Wakil Ketua DPRD Medan Minta Polisi Tindak Tegas Pengelola Judi di Komplek Asia Mega Mas

TOPNUSANTARA.com – Meski sudah digerebek Satreskrim Polrestabes Medan, aktivitas perjudian di Komplek Asia Mega Mas Blok DD No 34, 35 dan 36 Kelurahan Sukaramai Kecamatan Medan Area, nyatanya masih tetap beroperasi. Lokasi judi yang diduga milik Acuan tersebut seperti tidak takut dan seolah-olah menentang para penegak hukum.

Tak ayal, tindakan tegas pun dinantikan dari Polsek Medan Area, Polrestabes Medan maupun Polda Sumut. “Saya mendapat informasi lokasi judi itu terbesar di Kota Medan. Untuk itu, aparat kepolisian harus bertindak tegas,” kata Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala, Rabu (13/4/22).

Dikatakannya, bahwa segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan judi dilarang secara hukum maupun agama. Apalagi saat ini bulan Ramadhan, segala bentuk penyakit masyarakat (pekat) harus diberantas oleh pihak kepolisian.

“Saat ini umat Islam tengah khusyuk beribadah. Jangan sampai aktivitas judi tersebut membuat kegaduhan dan kemarahan masyarakat. Polisi harus segera bertindak,” pinta politisi PKS ini.

Dijelaskannya, bahwa aktivitas perjudian di kawasan Asia Mega Mas harusnya tidak diperbolehkan sejak dari awal beroperasi.

“Jangankan di bulan puasa, untuk sehari-harinya juga tidak dibenarkan dan dilarang. Maka kami meminta agar Kapolri, Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan lebih meningkatkan pengawasan melalui Polsek setempat atas kehadiran lokasi perjudian di tengah-tengah masyarakat seperti itu,” imbaunya.

Meski begitu, Rajuddin juga mengapresiasi Polrestabes Medan yang melakukan razia dan penindakan ke lokasi judi tersebut, Kamis (7/4/22) lalu.

“Saya juga meminta kepala lingkungan (Kepling), lurah dan camat untuk memperhatikan wilayahnya, dengan melaporkannya ke pihak berwajib bila ada aktivitas perjudian. Kita semua harus peduli, sebab dampaknya ke masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi aktivitas perjudian modus ketangkasan tembak ikan tersebut kepada Kapolsek Medan Area, Kompol Sawangin, ia memilih untuk diam dan tidak memberikan jawaban. Kuat dugaan, sengaja ada pembiaran judi tersebut. (Bersambung)

Related Posts