TOPNUSANTARA.com – Keluarga korban yang diduga tewas karena mendapatkan penganiayaan di kerangkeng Rumah Bupati Langkat non Aktif, Terbit Rencana Perangin-angin mengaku kalau awalnya korban meninggal karena terpapar virus Covid-19.
“Dibilang sama kami kalau S (korban meninggal) karena kena Covid,” jelas bibi S, boru Sinulingga di lokasi kuburan di Dusun 7 Suka Jahe Desa Purwobinangun Kecamatan Sei Binge Kabupaten Langkat, Sabtu (12/2/2022).
Lantaran pengakuan pihak rehabilitasi milik Terbit Rencana Perangin-angin, S meninggal dunia karena terpapar Covid-19, jasad tidak boleh dibuka. “Sudah dikain kafani di dalam peti, jadi kami tidak lihat kondisi badannya,” ucap dia.
Pihak keluarga kemudian langsung menguburkan jasad S di tempat pemakaman keluarga. “Ini pemakaman keluarga,” ujar wanita yang disapa mak Putra.
Ia sendiri mengaku, S dibawa ke lokasi rehabilitasi pada bulan Juli 2021. “Baru dua hari direhab, tiba-tiba dipulangkan sudah meninggal dunia,” akunya.
Tambah boru Sinulingga, S memang selama ini pecandu narkoba. “Adiknya yang ngatar ke panti rehabilitasi itu,” sebut wanita tersebut.
Diketahui, Polda Sumut melakukan pembongkaran kuburan penghuni yang diduga tewas di kerangkeng milik Bupati Langkat non aktif, Terbit Rencana Perangin-angin, Sabtu (12/2/2022) siang. (r)
Related Posts

Dua Pelaku Pencurian Ditangkap Polsek Medan Timur

Dalam Kurun 2 Bulan, Poldasu Tangkap 149 Penyalahgunaan Narkoba

25 Kali Beraksi, Residivis Curanmor Ini Ditembak Polisi

Hantam Kepala Pakai Batu, Korban Minta Polisi Segera Tangkap Para Pelaku

Kantor Pelindo Belawan di Geledah Kejatisu, Sita Dokumen Korupsi Rp 135 Milliar

No Responses