TOPNUSANTARA.com – Kehadiran Presiden RI Joko Widodo ke Desa Liang Melas Datas, Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Tanah Karo, disambut meriah warga, Jumat (4/2/2022). Betap tidak, 75 tahun Indonesia merdeka, ini kali pertama orang nomor satu di Republik ini berkunjung ke pelosok paling ujung Kabupaten Tanah Karo tersebut.
Berbagai apresiasi pun diberikan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Salah satunya dari Calon Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karo Sastroy Bangun SSos.
“Kedatangan Presiden tentu mewujudkan impian masyarakat tanah karo yang sudah berpuluh tahun tidak pernah mendapat perhatian, khususnya dari Pemerintah Kabupaten Karo,” ucap Sastroy, Sabtu (5/2/2022).
Dikatakan Sastroy, mengirimkan satu mobil truk berisi jeruk hasil panen kepada Presiden Jokowi ke Istana Negara, sebagai salah satu cara agar pemerintah memperhatikan kondisi infrastruktur di Desa Liang Melas Datas yang selama ini rusak parah. Sebab, warga menganggap Kecamatan Laubaleng dianak tirikan oleh Pemerintah Kabupaten Karo.
“Puji Tuhan, dengan kedatangan Presiden kondisi infrastruktur di Desa Liang Melas telah diperbaiki yang selama ini dirindukan masyarakat dan tidak lagi tertinggal dengan desa-desa lainnya di Indonesia,” ucap pria yang merupakan Sekretaris DPW Organisasi Pencipta Lagu Karo Se-Indonesia (Otarose) Sumut ini.
Selain itu, kata Sastroy, dirinya juga mengharapkan Menteri Pedesaan datang ke Kabupaten Karo. Sebab, masih banyak desa-desa tertinggal selain Desa Liang Melas Datas.
“Kedatangan Presiden harus menjadi contoh bagi kepala-kepala daerah untuk turun ke lapangan melihat langsung masyarakat, sehingga keadilan sosial dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat tidak hanya di Desa Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, tetapi di seluruh penjuru negeri ini,” tambah Bendahara Forum Wartawan Polda Sumut tersebut.
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Karo selama ini memang kurang peduli terhadap masyarakat serta pembangunan daerah. Saat ini saja masyarakat harus membuat sumur bor untuk mendapatkan air karena pasokan air dari PDAM sering mati dan kurang memadai.
“Pasar Kabanjahe kondisinya sangat kumuh. Padahal keberadaan Pasar Kabanjahe wajahnya Kota Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo. Oleh karena itu, saya mewakili masyarakat berhadapbagar Pemerintah Kabupaten Karo untuk lebih peduli membangun Kabupaten Karo yang lebih baik,” pungkasnya. (tim)
No Responses