Prioritaskan Pembangunan Ketimbang Beli Mobil Dinas, Bupati Labusel Mendapat Apresiasi dari Berbagai Pihak

TOPNUSANTARA.COM – Mengambil kebijakan dengan memprioritaskan pembangunan ketimbang membeli mobil dinas baru seharga Rp1,7 M, Bupti Labusel, H Edimin pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Paguyuban Sedulur Selawasa.

“Kebijakan Bapak Bupati mencerminkan sikap seorang Kepala Daerah yang mempunyai prioritas dalam penggunaan anggaran untuk pembangunan,” ungkap Ketua Paguyuban Sedulur Selawasa, Aulia Andri, Senin (11/10/2021).

Dikatakan Aulia, jika H Edimin merupakan Calon Bupati yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada 2020. Maka itu, dia mengatakan bahwa sikap dan kebijakan H Edimin sudah sejalan dengan garis politik PDI Perjuangan yang selalu membela kepentingan masyarakat.

Sementara Pengamat Kebijakan Publik dan Hukum Sumatera Utara, Zakaria Rambe mengatakan keputusan yang diambil Bupati Labusel dengan menggunakan mobil dinas yang kapasitas mesinnya dibawah 3.000cc menunjukkan keinganan menghemat anggaran Pemkab Labusel.

“Saya mendapat informasi bahwa beliau (Edimin) memilih mobil jenis Toyota Innova ketimbang mobil Toyota Land Cruiser yang harganya tentu bisa tiga kali lipat lebih murah,” kata Zakaria yang juga merupakan Pendiri/Dewas Korps Advokat Alumni UMSU (KAUM).

Dikatakan pria yang juga merupakan Wakil Ketua DPW PKB Sumut ini, jika dirinya optimis H Edison mampu membawa Kabupaten Labusel dari berbagai ketertinggalan selama ini. Sebagai kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau, Labusel menjadi kabupaten yang strategis jika dikelola dengan baik.

“Saya rasa dengan dukungan birokrasi yang rapi serta kebijakan politik yang strategis, H Edimin akan mampu membawa Labusel menjadi saah satu kabupaten yang diperhitungkan di Sumut,” tandas pria yang kini menjabat Wakil Ketua DPD I SPPP-SPSI Sumut dan Sekretaris ASPEKPIR (Asosiasi Petani Kelapa Sawit dan PIR) Sumut.

Sebelumnya diberitakan Bupati Labusel H Edimin membatalkan pembelian mobil baru seharga Rp 1,7 miliar. Anggaran pembelian mobil yang terlalu besar tersebut kini dialihkan ke sektor lain. (red)

Related Posts