TOPNUSANTARA.COM – Banyaknya laporan masyarakat terkait aktivitas perjudian dan prostitusi, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon pun mengaku jika pihaknya butuh kerjasama dengan semua pihak dalam memberantas penyakit masyarakat (pekat) tersebut.
“Judi dan prostitusi sudah menjadi penyakit masyarakat sejak dahulu. Tentunya ini diperlukan kerjasama dari Kepolisian, Pemerintah Daerah, Ormas, OKP dan juga masyarakat. Khususnya di Kabupaten Samosir yang masih kuat adat istiadatnya,” ungkap Josua.
Dijelaskan Josua, mengamankan dan menangkap tindak kriminal dan perjudian serta pelaku dan pengusaha prostitusi memang tugas kepolisian. Namun diperlukan dukungan berbagai pihak.
“Kami bukan mau membela diri, kita harapkan juga jangan ada pembiaran kegiatan perjudian dan prostitusi di daerah ini, dimana hal tersebut juga menjadi tanggung jawab kita bersama demi kenyamanan masyarakat. Oleh sebab itu mari bersama-sama kita bergandengan tangan dan laporkan pada pihak berwajib bila mengetahui ada aktivitas tersebut,” tegas Josua.
Lanjutnya, dirinya juga mengajak komunitas-komunitas yang pro masyarakat kiranya dapat berperan dalam pemberantasan judi dan prostitusi dengan melaporkannya kepada pihak kepolisian.
“Kami tidak anti dengan yang namanya kritikan, dengan adanya kritikan adalah suatu masukan dan menambah semangat kami dalam melaksanakan tugas. Dan Kabupaten Samosir juga merupakan salah satu tujuan wisata bagi wisatawan lokal, Nusantara maupun Luar negeri. Oleh sebab itu mari kita jaga keamanan supaya masyarakat dapat memahami SAPTA PESONA,” pungkas mantan Kapolsek Percut Seituan ini. (red)
Related Posts
Dalam Kurun Waktu 6 Bulan, Polisi Selamatkan 1,3 Juta Jiwa Masyarakat Sumut dari Bahaya Narkoba
Cegah Peredaran Narkoba, Lapas Tanjung Gusta Medan Perketat Pengawasan
Bobby Bantah Sumut Rebut Empat Pulau dari Provinsi Aceh
Kajatisu : Kondisi Jaksa Korban Pembacokan Berangsur Pulih
Polda Sumut Gelar Prarekonstruksi di THM Dragon KTV
No Responses