TOPNUSANTARA.COM – Ternyata program penekanan Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak jadikan media sebagai mitra strategis tidak berlaku di jajaran Polrestabes Medan.
Dimana dua oknum wartawan yang kerap biasanya mangkal di Polrestabes Medan mendapat perlakuan yang tidak baik sekaligus dibentak dan di usir untuk keluar dari Mapolrestabes Medan oleh oknum piket penjaga, Kamis 15/07/2021 sekitar pukul 15.00 Wib.
Indra Hasibuan salah satu wartawan media online yang berunit di Polrestabes Medan mengatakan, awalnya dirinya bersama temannya Leo berniat untuk menuju ke Satnarkoba Polrestabes Medan. Dimana kami saat itu sebelum masuk, terlebih dahulu kami turun dari sepeda motor dan mendorong sepeda motor ke dalam. “Namun secara mendadak, salah seorang personil piket memanggil teman saya, dan seketika itu juga teman saya datang ke piket. Petugas yang memanggil itu membentak kami dan menanyakan siapa kami. Kemudian saya menyebutkan idenditas sembari menunjukan Id Card wartawan yang saya miliki,” terang Indra.
Saat itu, kata Indra, salah seorang petugas yang berada di piket jaga pun tiba-tiba langsung bersuara keras. “Mau kemana kau, apa kau anggap kami, keluar kau sana,” ungkap Indra meniru suara oknum piket yang arogan itu di Mapolrestabes Medan.
Karena oknum polisi piket itu semakin arogan, membuat suasana agak ricuh sebentar. “Selanjutnya saya bersama Leo pun terpaksa keluar karena terus di hardik oleh petugas piket itu dengan suara keras,” ucap Indra.
Sementara itu, Leo menyebutkan bahwa dirinya bersama temannya Indra berniat menuju ke lingkungan Polrestabes Medan untuk menemui Kasi Propam dalam mengkonfirmasi suatu hal. “Namun setibanya kami di pintu masuk saat mendorong sepeda motor, saya di bentak oleh seorang oknum yang berpangkat Aiptu,” kata Leo.
“Woy, mau kemana kau, sini kau dulu, wilis kau ya, mana id card mu?” kata Leo meniru ucapan oknum polisi piket jaga yang arogan itu di Mapolrestabes Medan.
“Saat itu saya langsung menunjukan id card saya, karena oknum polisi itu terus menghardik saya, saya pun langsung bilang “jangan gas kali bicaranya bang”. tiba-tiba yang memanggil saya itu langsung berdiri untuk mengusir saya keluar. “Keluar kau, keluar kau,” ungkap Leo meniru perkataan okum polisi itu.
Leo menjelaskan, ada beberapa orang oknom polisi di piket jaga Mapolrestabes itu yang sangat luar biasa arogansinya. “Saya melihat mereka berpangkat Bripda, Aipda dan Aiptu. Mereka itu terlalu berlebihan membentak dan mengusir kami. Mereka juga menyebutkan “sok jago kau”, jangan kau sok jago disini,” ungkap Leo seraya menyampaikan agar Kapolda Sumut dan Kapolretabes Medan menindak anggotanya yang terlalu arogan seperti itu.
Kasi Propam Polrestabes Medan, Kompol Zonni Aroma SH MH saat dikonfirmasi mengatakan, sudah di buat laporan ke Provos, nanti di gelar, kalau ada unsur pelanggarannya kita proses sesuai aturan.
“Apabila ada unsur pelanggarannya kita proses sesuai aturan,” tegas Kompol Zonni Aroma. (tim)
Related Posts
DPRD Minta Polda Sumut Transparan ke Publik Soal Penggerebekan THM di Kota Medan
Kadis UKM : Banyak THM tidak Miliki Izin Jual Minuman Beralkohol di Kota Medan
Owner : Pelayanan Kepada Pengunjung di Otw Cafe Selalu Kita Buat Istimewa dan Happy
Polda Sumut Gerebek Tempat Pembuatan Video Pornografi
DPRD Medan Akan Jadwalkan Ulang Panggil Pihak Grand Station KTV
No Responses