TOPNUSANTARA.COM – Ahmad Hasyimi als Mimi Petir Selian selaku pengamat kebijakan pemerintahan Desa mengatakan bahwa Kepala Desa dan perangkatnya mempunyai tugas berat dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat desa. Saat ini, desa di kabupaten aceh tenggara selalu dituntut mampu mengelola anggaran pemerintah yang nilainya cukup besar. Makanya dihimbau kepada Kades dan perangkatnya mesti lebih meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan berbagai kegiatan pelatihan maupun bimbingan teknis (Bimtek). Termasuk kegiatan peningkatan SDM aparatur desa yang diselenggarakan bagi perangkat desa tahun 2020 yang dinilai sangat membantu dalam peningkatan kapasitas dan kemampuan perangkat desa dengan adanya pelatihan.
Hal itu diungkapkan Hasyimi di Desa Lawe Sagu Hilir Kecamatan Lawe Bulan baru-baru ini didepan makam Pahlawan Lawe Bulan. Hasyimi juga mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan peningkatan SDM aparatur Desa sebagai Bimbingan Teknis (Bimtek) Desa se Aceh Tenggara di Hotel Santika Dyandra Kota Medan Sumatera Utara.
“Pelatihan peningkatan SDM Kades dan perangkat desa penting dilakukan karena sangat berdampak bagi kinerja pemerintahan desa,” kata Ahmad Hasyimi.
Menurutnya, hasil pelatihan dan bimbingan teknis yang dilakukan sangat terasa manfaatnya bagi perangkat desa dalam melaksanakan tugas-tugas administratif di desa dan peningkatan wawasan bagi perangkat desa. Akan tetapi, apabila kepala desa dan perangkatnya sudah melakukan Bimtek dan masih saja tetap tidak mengerti sama sekali tujuan Bimtek tersebut, berarti bisa di katakan hal itu tidak mampu otaknya lagi menerima pelajaran dari Bimtek tersebut.
Ia mengaku, pelatihan Bimtek bagi perangkat desa sudah sesuai amanat Permendagri nomor 83 tahun 2015 dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa yang mendasar dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa berpengaruh pada pola hubungan antara pemerintah daerah dengan pemerintah Desa. “Dan apabila ada nantinya temuan dari tiem audit kegiatan bimtek tersebut itu kan yang bertanggung jawab pihak ke III, bukan kepala desa. Karena kepala desa hanya mendaftar sebagai peserta bimtek tersebut,” terangnya.
Oleh karena itu, tambah dia, dengan adanya pelatihan Bimtek aparatur desa ini harus terus dilakukan kepada aparatur perangkat Desa.
Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Zul Kenedi mengatakan dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) aparatur pemerintah Desa se-Agara yang berlangsung di Hotel Santika Dyandra Medan, Sumatera Utara, tetap menggikuti Protokol Kesehatan Covid-19.
“Peserta Bimtek sebelum memasuki ruangan di wajibkan untuk mencuci tangan, memeriksa suhu tubuh, dan memakai masker serta menjaga jarak dalam ruangan saat Bimtek berlangsung,” kata Zul Kenedi. (tim)
Related Posts
Jual Sabu 1 Kg ke Polisi, Hakim Vonis Obama 14 Tahun Penjara
Pengadilan Tinggi Riau Perintahkan Agar Mantan Kades Seberida Segera Ditahan
Dirkrimum Poldasu Diganti, Kombes Sumaryono Ditarik ke Mabes Polri
Wakil Ketua PN Medan Bakal Jadi Hakim Tinggi PT Makassar
4 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan Polisi di Sumut
No Responses