LIPUTANSUMUT.COM – Gerakan People Power yang dikemukakan oleh para pendukung pasangan calon Presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, mendapat tanggapan dari sejumlah elemen masyarakat di Indonesia.
Pasalnya, di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara, gerakan people power tersebut di tolak oleh sejumlah tokoh Masyarakat dan Agama.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Asahan, H. Humaidy Syamsuri Pane menghimbau kepada masyarakat tidak ikut serta dalam menyebar ujaran kebencian, hoax, dan terlebih tindakan tindakan anarkis yang dapat menimbulkan kegaduhan di Negara Republik Indonesia.
“Kalau ada yang mau menyampaikan sesuatu hal, silahkan saja disampaikan, namun harus sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Jangan berbuat anarkis, karena hal tersebut yang di inginkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan tujuan untuk memecah belah kesatuan bangsa. Oleh karena itu, mari sama-sama bergandengan tangan dalam satu persepsi agar Negara Republik Indonesia tetap aman, damai dan sejahtera,” ungkap Humaidy Pane sambil berpantun ‘Kalau air menjadi batu, tentu buaya dan ular mati tak makan, kalau kita semua komponen mau bersatu, apapun masalah dapat kita selesaikan’.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Asahan, H. Salman Abdullah Tanjung, M.A. Ia mengatakan agar masyarakat tidak mudah terpancing ataupun menyebarkan isu SARA, tidak melakukan makar dan tindakan-tindakan inskonstitusional.
“Kita harus saling menjaga ucapan dan tindakan terhadap sesama dalam kehidupan bermasyarakat. Mari jalin kesatuan dan persatuan demi terjaganya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini,” pesan Salman.
Sementara itu, Ketua DPD IPK Kabupaten Asahan, H. Abdul Halim, S.Ag dan Ketua MPC PP Kabupaten Asahan, DR. Donal Panjaitan menyampaikan, mereka menolak gerakan people power tersebut karena hal itu dikategorikan sebagai perbuatan makar.
“Ayo bersama-sama menjaga kesatuan Republik Indonesia. Jangan mau di provokasi, hindari menyebar ujaran kebencian dan hoax. Mari kita tetap menjaga keamanan dan kedamaian di Indonesia khususnya di Kabupaten Asahan ini,” ujar kedua Ketua Organisasi Kepemudaan tersebut. (red/Jimmy)
Related Posts
Agustinus Zega Resmi Dilantik Anggota DPRD Sumut
DPRD Medan Minta Pihak Sekolah Tiadakan Biaya Tambahan yang Beratkan Orang Tua Siswa
PT KAL Tak Punya Izin IPAL, Dewan : Hentikan Operasional
DPRD Harap Pemko Fokus Selesaikan Permasalahan di Medan Utara
Komisi IV DPRD Medan Apresiasi Gercep Dishub Perbaiki LPJU
No Responses