Nias, LIPUTANSUMUT.COM – Pemerintah Kabupaten Nias terus berupaya meningkatakan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian. Mengingat sektor ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat di Kabupaten tersebut. Hal ini dikatakan Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, MM pada acara penyerahan secara simbolis Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani, di halaman kantor Dinas Pertanian, Jalan Pertanian, Hiliweto-Gido. (Rabu, 10/10).
Diungkapkan Sokhiatulo, pada tahun 2017 lalu, sektor pertanian menyumbang angka 1.417.902,77 ton atau sekitar 47,8 % dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku.
“Ini menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang masih sangat berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat di Kabupaten Nias. Untuk itu pembangunan pertanian merupakan kunci pembangunan perekonomian di Kabupaten Nias”. Ungkapnya.
Dikatakannya, bahwa melalui Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 50 Tahun 2012 tentang pedoman pengembangan kawasan pertanian, Kabupaten Nias telah ditetapkan sebagai kawasan padi dengan luas baku sawah 7.119,53 Ha. Lahan Sawah ini juga telah ditetapkan menjadi lahan pertanian pangan berkelanjutan berdasarkan pasal 40 ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nias Tahun 2014 – 2034.
“Penetapan kawasan ini mempengaruhi kebijakan pemerintah. Baik pusat, propinsi maupun Kabupaten terhadap prioritas pembangunan pertanian yang arahnya lebih besar ke bidang tanaman pangan dan hortikultura”. Tambahnya.
Sokhiatulo berharap, melalui bantuan alat dan mesin pertanian yang di berikan, dapat membantu pengolahan lahan pertanian hingga proses panen. Sehingga produksi hasil pertanian dapat meningkat, terutama untuk mencapai target tanaman khususnya komoditi Padi, Jagung dan Kedelai.
“Saya harapkan kepada para kelompok tani penerima manfaat agar benar-benar memanfaatkan bantuan ini dalam menjalankan kegiatan usaha taninya. Para petani harus memiliki semangat kerja dan juga penting membangun sikap kekompakkan di kelompok sehingga mesin pertanian ini dapat terpelihara”,Pintanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nias Fonaso Laoli, A.Md, SE menyampaikan bahwa pengembangan pertanian di daerah ini masih menghadapi sejumlah permasalahan, diantaranya : pencapaian luas tambah tanam padi yang masih belum optimal, kekurangan tenaga penyuluh, sarana dan prasarana pertanian yang masih belum memadai.
Adapun Alsintan yang dibagikan kepada kelompok tani di 10 kecamatan di Kabupaten Nias berjumlah 89 unit dengan rincian : 20 unit traktor roda dua,15 unit pompa air, 20 unit hand sprayer, 5 unit ricetransplanter, 10 unit cultivator, 10 unit mini tiller, 9 unit power tresher.(BL)
Related Posts
Dinkes Sumut Beberkan Kendala Penanganan KLB Malaria di Nisel
Polres Nias Limpahkan Laporan Terhadap Anggota DPRD Sumut ke Polda
Kapolres Nisel Pimpin Sertijab Kabag dan Kapolsek Jajaran
Warga Ulu Moro’o Nias Barat Tewas Tertimpa Pohon
Polres Nias Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024
No Responses