LIPUTANSUMUT.COM – Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) tangkap sindikat narkoba jaringan internasional dan barang bukti sabu seberat 9 Kg serta 6 orang pelaku.
Informasi yang diperoleh, dari keenam pelaku yang ditangkap tersebut, tiga diantaranya ditembak mati petugas kepolisian lantaran berusaha melarikan diri dan melawan petugas saat ditangkap. Sedangkan tiga lainnya dilumpuhkan di bagian kaki.
Kapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto mengatakan bahwa sala satu yang meninggal tersebut adalah warga negara Malaysia berinisial MZ (40), yang merupakan jaringan narkoba Malaysia, Aceh dan Sumut. “MZ berperan sebagai pembawa sabu dari Malaysia-Indonesia. Sementara dua lainnya merupakan warga negara Indonesia masing-masing berinisial MAA (47) warga Aceh Tamiang berperan sebagai pengatur masuknya sabu dari Malaysia ke Indonesia dan S (41) warga Simalungun berperan sebagai pembawa narkotika dari Malaysia-Indonesia. Sedangkan tiga tersangka yang dilumpuhkan masing-masing berinisial MRl (32), MAR (32) dan Z (43), ketiganya merupakan warga Aceh Tamiang dan berperan sebagai kurir. Mereka jaringan narkoba Malaysia, Aceh dan Sumut,” kata Kapoldasu dalam paparannya di RS Bhayangkara Medan, Jumat (24/08/2018).
Pengungkapan jaringan narkoba ini, lanjutnya,berawal dari pengembangan kasus sabu seberat 39 Kg di Jalan Lintas Medan Aceh oleh Polda Sumut. “Dalam kasus tersebut terdapat nama MAA (DPO) sebagai pengatur masuknya narkotika jenis sabu dari Malaysia ke Indonesia yang diketahui berada di Wilayah hukum Aceh. Dan pada hari Minggu, tanggal 19 Agustus 2018 sekira pukul 16.00 Wib dilakukan penangkapan terhadap MAA di Simpang Opak Kabupaten Aceh Tamiang, kemudian diperoleh dari hasil introgasi bahwa masih ada sabu di bawa oleh tersangka MZ, dan S dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut. Dan sekira pukul 17.20 wib pada hari yang sama dilakukan penangkapan terhadap MZ dan S di Jalan Lintas Medan-Aceh pasar buah Aceh Tamiang, namun Narkotika Jenis sabu sudah diserahkan kepada MRI dan MAR yang akan dibawa ke Medan. Dan pada hari Senin tanggal 20 Agustus 2018 sekira pukul 05.00 Wib dilakukan penangkapan terhadap MRI dan MAR pada saat akan menyerahkan sabu tersebut kepada Z di SPBU besitang Kabupaten Langkat dengan barang bukti Narkotika Jenis sabu seberat 9 Kg yang akan di kirim ke Medan atas perintah MAA. Namun, pada saat Ditres Narkoba Polda Sumut membawa ke 6 tersangka menuju mapoldasu di dalam perjalanan tepatnya di jalan tol Binjai-Medan para pelaku berupaya untuk melarikan diri. Kemudian petugas melakukan tembakan peringatan sebanyak 3 kali, namun mereka tidak menghiraukan peringatan tersebut sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur, peluru petugas mengenai MAA, S dan MZ sehingga akhirnya meninggal dunia. Sedangkan MAR terkena tembak pada kaki kanan dan MRI terkena tembakan pada kaki kiri. Selanjutnya di bawa ke RS. Bhayangkara Jalan Wahid Hasyim Medan untuk di lakukan perawatan. Kepada petugas, ketiga kurir yang dilumpuhkan itu mengaku di upah 10 juta perorang untuk mengantarkan barang haram itu,” paparnya.
Brigjen Pol Agus Andrianto mengaku, dirinya sama seperti Kapoldasu sebelumnya tetap menindak tegas jaringan narkoba di wilayah provinsi sumatera utara.
Adapun barang bukti lainnya yang disita polisi yakni 5 unit Handphone, 1 unit mobil double kabin BK 8397 CF dan 1 unit sepeda motor BL 3060 WBR.
“Atas perbuatan ketiga tersangka yang masih hidup tersebut di jerat Pasal 114 Ayat (2) dan atau Pasal 112 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 114 Ayat (2) dan atau Pasal 111 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup,” tegasnya mengakhiri. (zega)
Related Posts
Pembongkar Ruko di Medan Johor Ditembak
Alami Kekerasan Saat Nginap, Korban Ancam Polisikan Pengelola Hotel Guest House di Komplek Mega Park
Diduga Rampas HP dan Mobil Dokter, 4 Debt Collector di Medan Ditangkap Polisi
Polrestabes Medan Musnahkan 16 Kg Sabu dan Belasan Ribu Pil Ekstasi
Coba Kabur Saat Ditangkap, Pria Residivis Curanmor Ini Ditembak Polisi
No Responses