LIPUTANSUMUT.COM – Sekolah Dasar (SD) Negeri 200218 di Jalan MG. Mangaradat eks Jalan Merdeka Kelurahan Ujung Padang, Kota Padangsidimpuan Selatan, Provinsi Sumatera Utara kondisinya sudah tidak layak lagi dijadikan sebagai Sekolah.
Hal tersebut disampaikan Nasaruddin Nasution atau yang akrab di panggil bang Anas, ia merupakan salah satu warga yang peduli dan pemerhati pendidikan di Kota Padangsidimpuan selama ini.
Kepada liputansumut.com, Anas mengatakan bahwa sekolah SD Negeri 200218 Padangsidimpuan sudah lama menjadi salah satu sekolah yang sangat membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah. Karena jika dilihat dari kondisi sekolah tersebut, sudah tidak layak lagi dijadikan sebagai sekolah dan bisa membahayakan keselamatan siswanya.
“Jadi saran saya kepada pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan agar sekolah tersebut lebih baik ditutup saja. Pasalnya, jika dilihat dari jumlah siswa yang jumlah 36 orang tersebut sudah tidak layak lagi dari jumlah satu sekolah. Dimana jumlah siswa tersebut hanya untuk satu lokal kelas saja,” ucap Anas saat diwawancarai liputansumut.com, Rabu (25/07/2018).
Anas menjelaskan, kalau dilihat dari lokasi sekolah itu, berada di atas gunung dengan ketinggian kurang lebih 300 meter dan ditumbuhi semak belukar serta jurang yang terjal. “Ini sangat membahayakan keselamatan peserta didik. Dan hal inilah mungkin yang membuat warga tidak mau mendaftarkan atau menyekolahkan anak mereka di sekolah tersebut,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, saya minta agar siswa SD Negeri 200218 dipindahkan saja ke sekolah terdekat di sekitar daerah tersebut. “Karena mengingat waktunya masih tahap ajaran baru dan jika dimasukan kedata Dapodik pun tidak akan mengganggu sekolah yang akan ditempati jika terjadi peralihan,” katanya.
Anas juga menyampaikan kepada Pemko Padangsidimpuan melalui Dinas Pendidikan, agar bisa bersikap tegas dalam menangani masalah pendidikan di Kota Padangsidimpuan.
“Untuk kedepannya, saya berpesan siapapun nanti kepala dinas pendidikan di Kota Padangsidimpuan, harus benar-benar orang yang cerdas, tegas dan mau membangun pendidikan,” harapnya.
Sebelumnya, pantauan liputansumut.com saat berkunjung di Sekolah SD Negeri 200218, Senin (23/07/2018) terlihat kadal berukuran dua meter melintas dari halaman sekolah berlari ke arah semak-semak.
Selain itu, informasi yang didapatkan dari beberapa guru, siswa sering melihat ular berbisa disekitar lokasi sekolah tersebut.
Yang lebih parahnya lagi, salah satu SD Negeri 200218 di Kota Padangsidimpuan yang memiliki jumlah siswa terendah dengan jumlah 36 orang.
Adapun rincian siswa tersebut yakni kelas I 0, kelas II 5 orang, kelas III 3 orang, kelas IV 8 orang, kelas V 14 orang, dan kelas VI 6 orang. (Syahrul Tanjung)
Related Posts
Jual Sabu 1 Kg ke Polisi, Hakim Vonis Obama 14 Tahun Penjara
Pengadilan Tinggi Riau Perintahkan Agar Mantan Kades Seberida Segera Ditahan
Dirkrimum Poldasu Diganti, Kombes Sumaryono Ditarik ke Mabes Polri
Wakil Ketua PN Medan Bakal Jadi Hakim Tinggi PT Makassar
4 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan Polisi di Sumut
No Responses