LIPUTANSUMUT.COM – Gara-gara membela adiknya bernama Syaminar Sitorus dipukuli abang kandung bernama Brenon Sitorus, Brekson Sitorus warga Jalan Air bersih, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara, Sumut, di bacok kepalanya Brenon Sitorus yang juga abang kandung korban.
Informasi yang diproleh, korban mengalami 20 jahitan di kepalanya atas peristiwa tersebut.
“Tadi saya dengar ada keributan didapur dan saya pikir kompor meledak, namun ketika saya lihat, abang saya sedang mengamuk sambil memegang besi kepada adik saya bernama Syaminar,” kata Brekson.
Korban menyebutkan bahwa pertengkaran tak dapat dihindarkan ketika besi diayunkan abangnya, dan seketika itu juga abangnya mengambil klewang serta membacok kepala korban secara kesetanan.
“Tadi kejadiannya dirumah orang tua di Jalan Marathon Kelurahan Siringo – ringo Kecamatan Rantau Utara bang,” ucap korban.
Brekson menjelaskan bahwa permasalahan tersebut dipicu oleh harta warisan keluarga yang selama ini diduga telah diintai oleh abangnya dan sama sekali tidak menyangka, jika abang kandungnya itu tega melakukan penganiayaan terhadap dirinya dengan cara membacok pakai sebilah klewang.
Selain itu, korban juga menjelaskan bahwa ronologis kejadian itu tiba – tiba saja, dimana abangnya BS datang dan langsung masuk rumah. Saat itu, spontan memukuli adik perempuan saya bernama Syamsinar.
“Awalnya saya berada di rumah orangtua di Jalan Marathon, dan abang saya BS datang serta masuk ke rumah, setelah itu, langsung memukul adik perempuan saya. Mendengar suara adik saya menjerit dan minta tolong, langsung terbangun saya untuk melihat apa yang sedang terjadi. Namun, pada saat saya sampai di depan pintu kamar, abang saya BS langsung memukuli saya dengan menggunakan sebatang besi yang sempat saya tangkis. Akan tetapi, abang saya bukannya berhenti untuk menganiaya saya, tapi malah kembali mengeluarkan klewang dan menyabetkannya di kepala saya,” ungkap Brexson didampingi adik kandungnya Encam Sitorus kepada sejumlah wartawan di Rantauprapat.
Karena saya mengetahui darah bercucuran akibat sabetan tersebut, kemudian saya melarikan diri dan meminta tolong kepada warga sekitar.
“Setelah warga sekitar membawa saya kerumah sakit, saya tidak tahu lagi apa yang terjadi dari belakang,” terang korban.
Brexson juga mengungkapkan bahwa kejadian ini diduga karena Harta Warisan Keluarga. Karena, entah berapa kali, BS datang ke rumah orang tua untuk meminta surat rumah yang berada di Jalan Marathon dan di Jalan Kayu Raja, mungkin rencana abangnya saya mau di jualnya.
“Banyak kalilah orangtua saya membantu abangku itu dalam permasalahannya diluar. Mamak sudah tua dan kami tidak mau abangku itu menambah pikiran mamak lagi,” ujar korban.
Atas perbuatan pelaku, korban langsung membuat Laporan Pengaduan (LP) ke Mapolres Labuhanbatu dengan STTLP Nomor : STTLP / 712 / VI / 2018 / SPKT RES – LB.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Fathir Mustafa SIK saat dikonfirmasi wartawan terkait kasus tersebut mengatakan akan segera menindak lanjuti laporan korban. “Kami akan tindak lanjuti laporan pengaduan korban,” ucap Fathir, Minggu (10/06/2018).
Pantauan wartawan dilokasi, pihak Polres Labuhanbatu belum melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas kejadian pembacokan tersebut. Bahkan informasi dari warga, pelaku masih berkeliharan disebuah Kedai Kopi di depan Hotel Imbalo Jalan By Pass Kayu Raja, Rantauprapat Kelurahan Siringo-ringo Kabupaten Labuhanbatu. (Denny Rizal)
Related Posts
Dalam Kurun Waktu 6 Bulan, Polisi Selamatkan 1,3 Juta Jiwa Masyarakat Sumut dari Bahaya Narkoba
Cegah Peredaran Narkoba, Lapas Tanjung Gusta Medan Perketat Pengawasan
Bobby Bantah Sumut Rebut Empat Pulau dari Provinsi Aceh
Kajatisu : Kondisi Jaksa Korban Pembacokan Berangsur Pulih
Polda Sumut Gelar Prarekonstruksi di THM Dragon KTV
No Responses