Katanya Besi Bekas 2 Eks Kantor Dinas Pemkab Nias “Parkir” di Gudang Milik Aparat

Katanya Besi Bekas 2 Eks Kantor Dinas Pemkab Nias “Parkir” di Gudang Milik Aparat

LIPUTANSUMUT.COM – Beredarnya isu belakangan ini terkait pembangunan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli – Sumatera Utara, tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Meskipun demikian, pembangunan proyek gedung tersebut masih saja terus berjalan hingga sekarang ini.

Anehnya lagi, saat ini beredar kabar jika besi bekas yang berasal dari dua bangunan eks kantor Dinas Sosial dan Lingkungan Hidup yang dirobohkan sebagai lokasi pembangunan gedung RSUD itu dikabarkan menghilang.

Hal itu semakin terang benderang ketika kru media online liputansumut.com turun langsung ke lapangan. Setelah ditelusuri, ternyata besi-besi tersebut berada di gudang penyimpanan yang diduga milik salah seorang oknum anggota TNI 0213 – Nias.

Lokasi gudang penyimpanan dimaksud, berada di Jalan Pancasila, Desa Mudik, Kecamatan Gunungsitoli, tidak jauh dari Kantor Walikota Gunungsitoli dan Pengadilan Negeri Gunungsitoli.

Belum diketahui pasti apa penyebab ataupun motif dari pemindahan besi-besi bekas yang katanya Aset Daerah Kabupaten Nias tersebut. Namun, kuat dugaan besi tersebut sengaja disembunyikan oleh pihak tertentu.

Saat ditemui diruang kerjanya oleh kru media online liputansumut.com, Bupati Nias, Drs. Sokhiatulo Laoli, MM mengatakan bahwa belum mendengar soal pemindahan besi-besi bekas ke dalam gudang penyimpanan milik oknum anggota TNI. Kamis (22/06/17) Siang.

“Saya belum mendengar kabar demikian. Namun, nanti akan saya tanyakan langsung kepada PPK, Direktur RSUD, dan kontraktornya,” ujar Sokhiatulo.

Sokhiatulo melanjutkan, terkait besi-besi bekas yang berasal dari reruntuhan dua bangunan eks kantor Dinas Sosial dan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Nias merupakan aset daerah.

“Saya sarankan ditanya sama PPK atau kontraktornya, karena mereka lebih mengetahui. Tapi yang jelas, besi-besi bekas itu adalah aset Pemkab Nias dan itu tidak boleh diperjual-belikan”, tegas Sokhiatulo.

Ditambahkannya, bahwa dirinya sedang fokus untuk memikirkan bagaimana cara supaya gedung baru RSUD dapat berdiri dan terbangun tanpa ada permasalahan.

Perlu diketahui, biaya proyek pembangunan gedung baru RSUD Gunungsitoli tersebut bersumber dari APBN dengan nilai anggaran mencapai 32 milyar.

Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada klarifikasi resmi yang1 diberikan oknum anggota TNI 0213-Nias terkait keberadaan besi-besi bekas dalam gudang penyimpanan miliknya tersebut. (Kris)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan