Kansilog Gunungsitoli Bantah Isu Miring Terkait Raskin

LIPUTANSUMUT.COM – Akhir-akhir ini beredar isu bahwa Raskin yang tengah didistribusikan Bulog Gunungsitoli tidak layak dikonsumsi oleh masusia. Pasalnya beras yang didistribusikan tersebut, menurut beberapa informasi berbau busuk dan berkutu. Isu tersebut ditepis oleh Kansilog Bulog Gunungsitoli, Sumatera Utara, Kurnia Hasibuan. Ia menyebutkan bahwa raskin di Pulau Nias layak dikonsumsi.

“Beras yang telah kita distribusikan laya untuk dikonsumsi,” ujarnya saat ditemui, Sabtu (03/06/2017).

“Kalau persepsi Bulog sendiri, raskin yang belum ataupun sudah disalurkan ke masyarakat masih layak konsumsi. Maka bila ada isu mengatakan raskin dalam keadaan berbau, busuk, dan berkutu, itu tidak benar, tegas Kurnia.

Dikatakan Kurnia, pendistribusian raskin terhadap masyarakat lima Kab/Kota Pulau Nias telah berjalan sejak awal bulan Mei lalu, dan diperkirakan kegiatan tersebut akan selesai pada akhir bulan Juni mendatang.

Dikatakannya, fungsi dan tugas Bulog Gunungsitoli hanya menerima, menyimpan, merawat, menjaga, dan mendistribusikan pasokan raskin kepada semua masyarakat di lima Kabupaten/Kota se-Kepulauan Nias.

“Bulog Gunungsitoli tidak pernah melakukan pengadaan raskin, karena semua berasal dari luar Pulau Nias! Seperti Jawa dan Sulawesi. Jadi bila ada isu Bulog Gunungsitoli mengadakan raskin, itu tidak benar,” bebernya.

Kurnia menjelaskan, pasokan Raskin yang masuk ke Pulau Nias, didatangkan dari luar melalui jalur laut dan darat. Raskin yang berasal dari Jawa diangkut menggunakan kapal laut serta dari Sibolga diangkut menggunakan kendaraan ekspedisi.

“Kami berharap, masyarakat lebih pintar dan bijaksana dalam menganalisa atau menanggapi isu yang berkembang. Tetapi jika adapun raskin tidak layak konsumsi menurut masyarakat, maka Bulog bersedia untuk mengganti,” pungkasnya mengakhiri. (Kris)

Related Posts