LIPUTANSUMUT.COM – Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri Mengadakan Silaturahmi Dengan Keluarga Besar TNI Di Balai Prajurit Makodam I/BB Jalan Gatot Subroto Km 7.5 Medan, Kamis (30/03/2017).
Dalam sambutan Pangdam I/BB mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi merupakan sarana untuk menjalin hubungan silahturahmi antara prajurit aktif dengan keluarga besar TNI yang ada di di wilayah Sumatera Utara.
” Silaturahmi merupakan bentuk Komunikasi Sosial yang sangat penting peranannya dengan dihadapkan fenomena yang sedang berkembang saat ini,” jelas Pangdam l/BB.
Yang mana kegiatan sosialisasi ini mengangkat tema“Melalui Silahturahmi dengan keluarga besar TNI, kita tingkatkan sinergitas guna mengatasi permasalahan bangsa dalam rangka menjaga keutuhan NKRI”.
Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan komunikasi sosial ini mengangkat 2 (dua) permasalahan bangsa yang dianggap sangat penting yaitu tentang “Bahaya Laten Komunis” dan “Angkat Senjata Perangi Narkoba”.
Selanjutnya Pangdam I/BB menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan antara Prajurit TNI AD dengan Keluarga Besar TNI, sehingga hubungan yang harmonis dapat memberikan pemahaman dan menggugah serta mengajak Keluarga Besar TNI berpartisipasi dalam pertahanan negara, untuk mengatasi kesulitan rakyat dan mendukung tugas pokok TNI.
” Karena kegiatan komunikasi sosial dengan Keluarga Besar TNI nantinya akan didapatkan potensi Nasional guna bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan system pertahanan rakyat semesta,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara, Brigjend Pol Drs Andi Loedianto dalam sambutannya mengatakan bahwa dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar) adalah sebagai berikut : Perubahan dalam sikap, perangi dan kepribadian. Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, Sering menguap, mengantuk, dan malas. Tidak memedulikan kesehatan diri. Suka mencuri untuk membeli narkoba. Menyebabkan Kegilaan, Pranoid bahkan Kematian.
” Tujuan utama dari program pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah untuk mengubah perilaku serta mendorong adanya perilaku positif dan lebih terampil menolak narkoba,” ucapnya.
Karena, lanjutnya, penyalahgunaan narkoba adalah gangguan yang di tandai dengan pola destruktif (tidak bisa fokus padahal positif) karena penggunaan zat dan menyebabkan masalah signifikan atau distress (sakit karena stimulus yang berbahaya).
” Saat ini dikalangan remaja sering terjadi penyalahgunaan obat yang diresepkan untuk mengurangi rasa sakit dan beberapa jenis stimulant yang berfungsi untuk mengatasi gangguan kepercayaan diri dan tidur,” kata Kepala BNN Provsu.
Ia juga menyampaikan beberapa contoh kasus fenomenal yang terjadi belakangan ini sebagai berikut : BNNP Sumut menangkap 3 tersangka pengedar narkotika jenis sabu sebesar 85 Kg dan pil ekstasi sebanyak 50.000 butir pada tanggal 26 Oktober 2016 tahun lalu.
” Yang 50.000 butir ekstasi tersebut merupakan jenis baru berbentuk boneka Minion, boneka Kero Keropi, dan gambar daun. Masing-masing jenis di buat dengan warna agar menarik untuk dikonsumsi anak-anak,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Kepala BNN Provsu, Brigjend Pol Drs Andi Loedianto, Kabinda Sumatera Utara BIN, Brigjen TNI Agus Hernawan,S.Sos, Danlanud Soewondo Medan, Kolonel Pnb Arifien Sjahrier, Para Asisten Kasdam I/BB, dan Para Kabalakdam I/BB. (Red/k.zega)
Related Posts
Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Polda Sumut Ziarah ke Taman Makam Pahlawan
Gubsu Dukung Babi Panggang Karo Dipromosikan ke Korea
Sambut HUT ke-10 Pusat Pasar Induk Lau Cih, Pengelola Bagikan 90 Paket Sembako Kepada Anak Yatim dan PHL
DPC Grib Jaya Kota Medan Bagikan 500 Nasi Kotak Kepada Masyarakat
Tepung Tawari Calon Jamaah Haji, Rico Waas Mohon Doa Terbaik Untuk Kota Medan
No Responses