Krisman Telaumbanua : Walikota Gunungsitoli Lemahkan Fraksi di DPRD

GUNUNGSITOLI, LIPUTANSUMUT.COM – Krisman Telaumbanua, SE tenaga sekretariat Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Gunungsitoli tuding Walikota Gunungsitoli sengaja lemahkan fraksi – fraksi melalui tenaga ahli dan tenaga sekretariat Fraksi.

“Kami sangat kecewa! Tahun ini, honorarium tenaga ahli dan tenaga sekretariat fraksi telah diturunkan,” ucap Krisman Telaumbanua,SE saat berbincang dengan liputansumut.com di sekretariat Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Gunungsitoli, Rabu (22/03/2017).

Dikatakannya, Keberadaan tenaga ahli dan tenaga sekretariat Fraksi di DPRD mempunyai tanggungjawab besar serta beban kerja yang cukup berat, sehingga dibutuhkan perhatian Pemerintah Daerah melalui pengalokasian honorarium.

“Beban kerja kita sangat berat! Jadi, harus didukung dengan honorarium yang wajar,” katanya.

Ditambahkannya, jika dibandingkan dengan tenaga-tenaga pendukung di instansi lain yang tidak membutuhkan kemampuan/keahlian, honorarium di Fraksi jauh lebih rendah.

“Sepertinya tenaga ahli/sekretariat Fraksi ini didiskriminasikan. Honorarium di instansi lain lebih besar,” ucapnya dengan nada kesal.

Sebelumnya, Walikota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua, pada saat menyampaikan tanggapan/jawaban terhadap Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kota Gunungsitoli 20 Desember 2016 mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk peningkatan kapasitas para tenaga ahli dan sekretariat Fraksi DPRD.

“Kami (Pemko Gunungsitoli_Red) sependapat, peningkatan kapasitas tenaga ahli dan tenaga sekretariat Fraksi – fraksi DPRD, merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang efektivitas pelaksanaan tugas – tugas Fraksi di DPRD,” ungkap Walikota Gunungsitoli.

Namun, Pernyataan Walikota Gunungsitoli tersebut dinilai oleh Krisman Telaumbanua tidak konsisten. Hal tersebut dibuktikan dengan besaran honorarium tenaga ahli dan tenaga sekretariat DPRD Kota Gunungsitoli justru mengalami pengurangan. (Sokhi)

Related Posts