MEDAN, LIPUTANSUMUT.COM -Wakil Direktur Direktorat Bimbingan Masyarakat Polda Sumatera Utara, AKBP Parluatan Siregar menyatakan bahwa pihaknya sangat membutuhkan peran ulama dalam menegakkan hukum. Parluatan mencontohkan saat hendak mengamankan seorang terduga pelaku tindak pidana, polisi kerap mengajak pemuka agama atau ulama. Hal ini lebih efektif, karena biasanya masyarakat menaruh respek pada pemuka agama dari pada aparat kepolisian.
“ Sejahat apa pun orang, kalau ustadz yang datang (mendampingi polisi), pasti luluh,” jelas AKBP Parluatan Siregar saat menjadi narasumber bersama Ustadz DR. H. Maratua Simanjuntak, dalam sebuah talkshow yang diadakan oleh Komunitas Aku Cinta Indonesia, di Medan, Jumat (06/01/2017).
Demikian besarnya pengaruh ulama di mata masyarakat, sehingga di yakini bahwa ketiga pilar itu harus ditingkatkan di Desa yang sudah ada saat ini. Kepala Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, Tokoh Agama dan juga Tokoh Masyarakat harus diikutkan untuk mendukung hal ini.
Narasumber ini menyebutnya menjadi “tiga pilar plus”.
” Kita harus menyamakan persepsi ke depan, dan meningkatkan kerjasama yang lebih optimal,” ajaknya.
Kepada seluruh masyarakat, lanjutnya, kami minta agar jangan mudah terprovokasi isu-isu, baik melalui SMS atau media lainnya. ” Jangan mudah terpancing. Percayalah, apabila benar pun itu nanti, Hakim pasti akan memutuskan,” kata mantan Kapolres Tapanuli Selatan itu.
” Mari kita tingkatkan pemahaman kita tentang ilmu hukum dan juga wawasan keagamaan. Apabila seseorang itu kuat dalam agamanya, menurut kami, itu akan terpagarlah dia dari tingkah laku kurang bagus,” pungkasnya.
Sementara itu, Ustadz Maratua Simanjuntak menyampaikan bahwa sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW, kita harus selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. Dengan demikian, apa yang sudah terjadi pada tahun 2016 lalu, jangan kita ulangi lagi. ” Jngan terjadi lagi masalah Tanjung Balai, jangan terjadi lagi (peristiwa) Doktor Mansyur, jangan terjadi lagi seperti Tapanuli Selatan,” harap Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatera Utara itu.
” Mari kita tunjukkan bahwa masyarakat Sumut penuh dengan kerukunan,” ajaknya.
Dia juga menyampaikan bahwa Sumut terpilih sebagai pelaksana Konferensi Nasional Kerukunan Umat Beragama yang ketiga, pada akhir bulan April 2017 mendatang.
” Tentu kita tidak ingin menunjukkan pada daerah lain hal yang tidak pantas. Kita ingin menunjukkan yang terbaiklah. Karena selama ini pun sudah dirasakan yang terbaik di Indonesia,” ujarnya. (ds)
Related Posts
Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Polda Sumut Ziarah ke Taman Makam Pahlawan
Gubsu Dukung Babi Panggang Karo Dipromosikan ke Korea
Sambut HUT ke-10 Pusat Pasar Induk Lau Cih, Pengelola Bagikan 90 Paket Sembako Kepada Anak Yatim dan PHL
DPC Grib Jaya Kota Medan Bagikan 500 Nasi Kotak Kepada Masyarakat
Tepung Tawari Calon Jamaah Haji, Rico Waas Mohon Doa Terbaik Untuk Kota Medan
No Responses