Tolanaso Gea,S.pd: Hasil Audit ADD dan DD Dua Desa Di Nias Utara Segera Diterbitkan

Nias Utara, LIPUTANSUMUT.Com-Beberapa bulan lalu, Lembaga Pers dan LSM telah meminta inspektorat Kabupaten Nias Utara untuk mengaudit Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) T.A. 2015 di Desa Ononamolo Tumula Kecamatan Alasa dan Desa Sisobahili Kecamatan Afulu. Permintaan tersebut disampaikan, menyusul ditemukannya dugaan korupsi dan penyalahgunaan anggaran di dua Desa dimaksud. Para pelapor menyambangi kantor Inspektorat Kabupaten Nias Utara pada Jumat (02/12) untuk memastikan tindaklanjut surat yang dilayangkan sebelumnya. Para pelapor diterima langsung oleh Kepala kantor inspektorat Kabupaten Nias Utara Tolanaso Gea,S.pd. diruang kerjanya dan memaparkan proses yang sedang dikerjakan pihak Inspektorat.

Menurut pantauan Jurnalis media online Liputansumut.com yang juga berada dilokasi, Kepala Kantor Inspektorat menyampaikan Bahwa Pihaknya sangat berterimakasih atas kerja sama dan kemitraan yang dibangun selama ini oleh LSM dan Pers demi Perubahan Kabupaten Nias Utara.

“Kemudian sesuai dengan laporan yang telah Kami terima dari Pers dan LSM pada beberapa bulan yang Lalu, terkait pelaksanaan Kegiatan ADD dan DD tahun anggaran 2015 di Kabupaten Nias Utara, kita telah proses sesuai tahapan yang ada. Fungsi kita sebagai pengawas telah kita patuhi, baik pada kegiatan fisik maupun SPJ. Dari kedua desa tersebut yaitu desa Ononamolo Tumula Kecamatan Alasa dan Desa Sisobahili Kecamatan Afulu, benar adanya temuan. Baik juknis maupun fisik di duga terdapat kerugian Negara yang tidak dapat dijelaskan oleh Tim Pengelola anggaran tersebut”. Jelasnya.

Gea juga memastikan akan segera menyampaikan hasil audit yang diperoleh pihak inspektorat kepada para pelapor dalam waktu dekat dan pihaknya tidak menutup diri bila penegak hukum membutuhkan hasil audit tersebut untuk kepentingan penyelidikan.

“Kemudian Hasil pemeriksaan terakhir akan Kami Menyampaikan kepada pelapor dan kepada pihak penegak hukum untuk di tangani secara hukum. Kita hanya Pengawasan inter tingkat Kabupaten. Bukan Penegak hukum” Tegasnya (Febeanus Zalukhu)

Related Posts