Resort 47 BNKP Rayakan Hari Misi dan Reformasi ke 151 Tahun Berita Injil di Jemaat Hilimbowo

Resort 47 BNKP Rayakan Hari Misi dan Reformasi ke 151 Tahun Berita Injil di Jemaat Hilimbowo

GUNUNGSITOLI, LIPUTANSUMUT.COM – Perayaan Misi dan Reformasi 151 tahun Berita Injil di Pulau Nias Resort 47 BNKP berjalan dengan hikmat. Ibadah yang dilaksanakan di jemaat Hilimbowo tersebut dipimpin langsung oleh Pdt. Temaziso Telaumbanua, S.Th sebagai liturgos, Pdt. Maret Bohalima, S.Th., M.Min sebagai pengkhotbah serta acara perayaan misi reformasi dipandu oleh Hepilima Zega.

Maret Bohalima menyampaikan bahwa Perayaan Misi dan Reformasi 151 tahun masuknya berita Injil di Nias khususnya di lingkungan resort 47 adalah momen penting untuk mengingat kasih Tuhan kepada umat-Nya.

Dijelaskannya, menjadi Kristen yang sejati harus benar-benar nyata dalam hidup dan perbuatan, tidak hanya sebatas kata-kata belaka, mengasihi Tuhan dan melakukan kehendak-Nya adalah kewajiban orang-orang yang telah diselamatkan.

” Kita harus mewujudkan persatuan dan kesatuan kita dengan terus berjuang melawan ketidak adilan dan bersyukur akan rahmat yang dia berikan bagi kita,” ujar praeses Resort – 47 BNKP itu.

Dalam sambutan mewakili Majelis Jemaat se – resort 47 ketua BPMJ Hilimbowo Ama Linda Ziliwu mengatakan sangat berterima kasih atas kepercayaan resort 47 melaksanakan Ibadah di jemaat Hilimbowo, dalam keterbatasan kami di daerah ini, kami mohon maaf karena tempat ibadah kita sangat terbatas dan jauh dari yang kita harapkan. Akan tetapi, kami berupaya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan semua bekerja sama dengan panitia dan BPMR 47.

” Bila di sana sini masih banyak yang kurang berkenan, mohon untuk dimaklumi,” ucap Ketua BPMJ Gereja Hilimbowo.

Hal senada juga disampaikan oleh Ama Eva Lase mewakili tokoh se-resort 47, ia mengatakan, agar pelaksanaan kegiatan ini di tingkat resort terus dibina dan ditingkatkan supaya dapat memperkokoh tali persaudaraan serta persatuan diantara jemaat.

Sementara itu, dalam sambutan BPMR yang diwakili Ama Wellman Ziliwu menyebutkan bahwa ibadah yang dilaksanakan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, BPMR sangat senang atas kebersamaan dan persatuan yang telah dibangun selama ini.

Ditambahkannya, sejarah masuknya Injil telah dimulai dari tahun 1865 dan Resort 47 terbentuk tujuh tahun yang lalu, bukan atas perpecahan atau perselisihan tetapi saat itu sudah merupakan program Sinode BNKP sehingga terbentuklah resort 47 yang berpusat di jemaat Luahoa Bouso.

Usai pelaksanaan kebaktian, dilanjutkan dengan perlombaan tarian Maena yang berjudul Omuso Dodo ciptaan mantan guru Jemaat BNKP UluAfia, Tonaaro Zega alias Ama Hepy.

Dari tiga belas jemaat yang diharapkan ikut dalam perlombaan tersebut, hanya delapan jemaat yang ikut berpartisipasi mengikuti  lomba, diantaranya Jemaat Paskah, Tuho Bouso, UluAfia, Hilimbowo, Nazalou, Orudua Luaha Bouso, Totonafo dan Teluk Belukar.

Perlombaan maena yang memperebutkan piala bergilir yang sudah berlangsung selama hampir tiga tahun tersebut akhirnya jatuh kepada jemaat Tuho Bouso yang sudah tiga kali berturut-turut meraih juara I, sementara yang lain harus tetap bersukacita berada diposisi berikutnya, yakni Nazalou posisi ke II, UluAfia posisi ke III, dan harapan I yakni tuan rumah Jemaat Hilimbowo.

Dalam perlombaan tersebut, Merselina Ndruru selaku Juri didampingi O’o Zebua dan Indra Hulu memaparkan bahwa maena tradisional yang dikreasikan ini tentunya bertujuan untuk memuliakan Tuhan sehingga siapa pun yang terbaik diantara yang baik, tidak jadi persoalan bagi kita karena bukan kejuaraannya yang penting tetapi intinya adalah semangat peserta adalah bukan mencari kejuaraan tapi hanya untuk kemuliaan Tuhan.

” Berbagai kelebihan maupun kelemahan yang ditunjukkan oleh peserta agar ada pemahaman awal tentang hasil kejuaraan yang mereka umumkan, tanpa ada tekanan dari pihak mana pun dan dijalankan secara professional,” ujarnya.

Alfrend Ziliwu selaku ketua panitia pelaksana mengatakan bahwa semua bisa berjalan karena kasih Tuhan dan panitia yang selalu mengedepankan soliditas serta kerja sama yang baik memudahkan terjalinnya koordinasi yang baik satu dengan yang lain.

” Panitia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan semuanya dengan kerjasama panitia dengan Majelis dan BPMJ Hilimbowo akhirnya semua bisa berjalan dengan lancar. Ini tidak terlepas dari dukungan dan motivasi dari BPMR 47 BNKP yang selalu ada dan memberi masukan kepada panitia,” bebernya.

Alfrend juga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, jemaat se-resort dan para donatur yang telah membantu dalam doa maupun dalam hal materil. Panitia sangat senang dan bersukacita atas terselenggaranya kegiatan ini dan ke depan semoga lebih baik lagi.

” Kita berharap ada berbagai kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan kegiatan-kegiatan gerejawi,” ajaknya mengakhiri (NZ)

 

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan