MEDAN, LIPUTANSUMUT.COM – Maraknya kasus pencopetan dengan modus pijat diangkot terus saja terjadi di Kota Medan. Akibat kejadian itu, Judi Sofyandra (43) yang menjadi korban pencopetan didalam angkot Morina 81 jurusan Terminal Amplas-Medan, Rabu (10/08/2016) yang merupakan warga Jalan Lintas Desa, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Riau itu, gagal mengikuti pendidikan pelayaran di Belawan.
Pasalnya, uang sebesar Rp.3 juta miliknya habis diambil komplotan pencopet itu. Dalam keterangannya usai membuat laporan pengaduan di Polsek Medan Kota, ” Tadi saya setelah turun dari bus asal Riau, kemudian saya menumpangi angkot Morina 81 jurusan Belawan di Terminal Amplas. Tak lama kemudian, 3 orang laki-laki naik ke dalam angkot. Dua orang duduk mengapitku, sementara seorang lagi duduk di depanku. Pria yang duduk di depanku, dia menawarkan brosur pengobatan tradisional dan memijat kakiku. Pada saat angkot melintas di Jalan Brigjen Katamso, tiga orang penumpang itu turun satu per satu dan menghilang. Lalu saya tersadar ditinggal begitu saja oleh ketiga orang itu, kemudian saya raba saku celana jeansku. Ternyata uangku 3 juta sudah hilang diambil mereka,” ungkap korban kepada wartawan di Mako Polsek Medan Kota.
” Sedih kali saya bang, Jauh-jauh saya dari Dumai, sampai di sini malah terjadi kemalangan. Semoga pelakunya itu secepatnya ditangkap,” harap korban.
Kapolsek Medan Kota AKP Martuasah Hermindo Tobing Sik saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya sedang menindak lanjuti laporan korban itu. ” Sudah kita terima laporannya, korban juga sudah diperiksa. Akan kita tindak lanjuti,” tegasnya. (red/ds)
No Responses