Polsek Percut Sei Tuan Gelar Operasi Cinta Kasih, Puluhan Siswa Terjaring

Polsek Percut Sei Tuan Gelar Operasi Cinta Kasih, Puluhan Siswa Terjaring

PERCUT SEI TUAN, LIPUTANSUMUT.COM – Polsek Percut Sei Tuan gelar operasi cinta kasih diwilayah hukumnya. Dalam operasi tersebut, puluhan pelajar SMP dan SMA dari sekolah yang berbeda, terjaring razia, Jumat (05/08/2016).

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato mengatakan, operasi cinta kasih ini digelar merupakan perintah dari atasan (Kapolresta Medan) dengan tujuan untuk mengantispasi tindak kejahatan yang kini marak.

Adapun tujuan dalam operasi itu digelar untuk penegakan kedisiplinan dalam dunia pendidikan dengan menyisir tempat warnet-warnet yang berada di wilayah hukumnya. Sedangkan dalam operasi cinta kasih yang kita lakukan ini, sasarannya adalah para pelajar baik SD, SMP maupun SMA yang bermain game internet di waktu jam sekolah berlangsung.

” Dalam operasi yang kita lakukan ini, puluhan siswa terjaring yang tediri dari pelajar SMP dan SMA yang diketahui mereka tengah bolos saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung di sekolahnya,” jelas Kompol Lesman Zendrato.

Lesman menyebutkan, setelah para pelajar itu dikumpulkan, lalu para pelajar tersebut dibawa ke Mapolresta Medan guna diberikan arahan dan juga bimbingan. Usai mereka mendapat arahan dan bimbingan, puluhan pelajar kemudian dibawa kembali ke Polsek Percut Sei Tuan untuk diberikan kembali arahan serta bimbingan.

” Usai membuat surat pernyataan dan setelah polisi mengundang datang pihak sekolahnya masing-masing, selanjutnya puluhan pelajar itu dipulangkan,” ungkapnya.

Zendrato juga menyampaikan, operasi cinta kasih terus dilakukan agar para pelajar tidak adalagi yang bolos saat kegiatan belajar berlangsung disekolahnya.

Dijelaskannya, saat ini operasi tetap kita galakkan setiap hari agar para pelajar tersebut tidak bolos dari sekolahnya lagi.

” Jika pelajar itu terjaring lagi dan ada terdapat namanya yang sudah ada dalam surat pernyataannya. Maka kita akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Berdasarkan keterangan dalam hal ini pihak sekolah yang datang diundang polisi. Dan pada saat diwawancarai wartawan mengatakan pihaknya kembali akan membimbing serta mengarahkan siswanya agar hal yang sama tidak terulang lagi.

” Kita kembali akan membimbing dan mengrahkan anak kita (siswa) selepas dari kantor polisi ini. Tujuannya agar hal serupa tidak terulang lagi,” tandas kedua orang pihak sekolah SMA 11 itu dihadapan para siswanya. (red/ds)

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan