Medan, liputansumut.com – Puluhan sepeda motor kembali terjaring pada saat tim gabungan yang terdiri dari unsur Pemko Medan, Polresta Medan, Kodim 0201/BS, Denpom I/5 Medan, Marinir, TNI AU, Dinas Perhubungan, Satpol PP Kota Medan, unsur Kecamatan Medan Sunggal menggelar razia di Jalan Ring Road, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Minggu (12/06/2016) pagi. Razia ini digelar untuk menertibkan para pelaku asmara subuh yang selama ini acap kali mengganggu kenyamanan masyarakat dalam berkenderaan.
Para pengendara sepeda motor yang terjaring dalam razia tersebut umumnya masih remaja. Malah tidak sedikit yang berusia di bawah 17 tahun dan belum memiliki identitas diri (KTP). Rata-rata mereka mengendarai sepeda motor tanpa diketahui orang tua, sehingga tidak dilengkapi Surat Tanda Nomor Kenderaan (STNK).
Razia ini dimulai sekitar pukul 05.30 WIB usai apel bersama di eks SPBU Petronas yang dipimpin Kabag Ops Polresta Medan, Kompol Herwansyah. Sebelum melakukan penertiban, Herwansyah lebih dahulu memberikan arahan singkat kepada seluruh tim gabungan agar razia yang dilakukan berjalan dengan lancar seperti harapan.
Herwansyah mengatakan, setelah beberapa hari menggelar razia, masyarakat sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan tim gabungan. Untuk itu, dia mengajak seluruh tim gabungan terus meningkatkan kualitas razia sehingga masyarakat semakin merasakan manfaatnya. Tak lupa juga Herwansyah mengingatkan, unsur keselamatan harus diutamakan dalam melakukan razia.
“ Dalam melakukan razia, utamakan keselamatan baik itu pengemudi sepeda motor yang dirazia maupun yang melakukan razia. Penetrtiban yang kita lakukan ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” kata Herwansyah.
Herwansyah juga menyampaikan apresiasinya atas kinerja seluruh tim gabungan. Apalagi dalam melakukan razia, selain menertibkan pengendara sepeda motor yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas, juga berhasil mengamankan tersangka kurir pembawa 1 kg ganja beberapa hari lalu. Oleh karena itu, Herwansyah mengajak seluruh tim gabungan untuk terus meningkatkan kinerja razia.
Dalam razia yang dilakukan itu, puluhan sepeda motor diangkut menggunakan sejumlah truk karena pengemudinya tidak dapat menunjukkan STNK. Meski beberapa pengendara minta tolong agar sepeda motor tidak dibawa karena akan dimarahi oleh orang tuanya, namun petugas tidak menggubrisnya. ” Ambil nanti di kantor, bawa STNK-nya,” tegas salah seorang petugas.
Yang menjadi target tim gabungan dalam melakukan razia adalah para pelaku asmara subuh dan pengendara sepeda motor tanpa mengenakan helm. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata pengendara sepeda motor ada yang tidak memiliki SIM dan STNK. Bagi yang tidak pakai helm, bonceng tiga dan tidak memiliki SIM, tim gabungan melalui petugas Satlantas Polresta Medan langsung menjatuhkan tilang. Sedangkan bagi pengendara yang tidak memiliki STNK, selain ditilang, sepeda motornya juga diangkut. (Red)
No Responses