Kades Sisobahili Diduga Korupsikan Ratusan Juta Anggaran DD Tahun 2015

Nias Utara, liputansumut.com – Kegiatan Dana Desa (DD) TA. 2015 di Desa Sisobahili, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara. Diduga telah di korupsikan oleh Kepala Desa Sisobahili, Temazisokhi Waruwu sebagai pengguna anggaran DD tersebut.

Pantauan liputansumut.com dilokasi kegiatan pada tanggal (02/06/2016) dibeberapa tempat pembuatan Sumur Air Bersih tersebut belum selesai dikerjakan oleh TIM yang telah di percayakan oleh pemerintah. Bahkan sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Sisobahili.

Ketika hal ini dilakukan konfirmasi kepada beberapa masyarakat Desa Sisobahili yang tidak mau di tulis namanya satu persatu oleh kru media ini terkait pelaksanaan DD TA. 2015 tersebut, mereka sangat kecewa kepada pihak pelaksanaan kegiatan. Dimana para Tim adalah aparat/Perangkat Desa dan termasuk Kepala Desa sendiri yang di anggap oleh masyarakat bisa membangun Desanya sendiri, dan ternyata tidak.

” Kami masyarakat Desa Sisobahili sangat kecewa atas pelaksanaan DD TA. 2015. Yang mana diketahui bersama bahwa Tim pelaksana kegiatan pembuatan Sumur Air Bersih itu adalah aparat/ perangkat Desa dan termasuk Kepala Desa sendiri yang seharusnya bisa membangun Desanya sendiri, dan ternyata tidak bisa sama sekali,” ungkap masyarakat kesal.

Kemudian kru media ini mempertanyakan kepada masyarakat berapa anggaran DD TA. 2015 di Desa Sisobahili dan apa saja kegiatan fisik yang di laksanakan oleh Tim ? ”  Anggaran sesuai dengan yang di sampaikan Kepala Desa dan para Tim pada awal pencairan Dana senilai 280 juta dengan rician dana tersebut adalah 70% untuk fisik dan 30% untuk pengurusan dan ATK,” jelas mereka.

Masyarakat Desa Sisobahili menjelaskan, sesuai dengan usulan masyarakat melalui musyawarah Desa bahwa anggaran fisik diarahkan pada pembuatan Sumur Air Bersih sebanyak tujuh unit. Karena mengingat Desa Sisobahili memiliki tujuh Dusun, setelah terlaksana kegiatan atau pencairan Dana. Berikutnya kami masyarakat sudah tidak tau lagi bagaimana cara pelaksanaan di lapangan.

” Karena pihak pengelola tidak pernah melakukan pertemuan kepada masyarakat lagi, hanya mereka Tim yang bekerja dan keluarga mereka yang tau,” terang masyarakat.

Masyarakat menyebtkan, karena kami sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada Tim Pengelola. Namun, semuanya telah sia-sia. Kenapa tidak, hasil pembuatan Sumur Air Bersih itu belum siap di kerjakan dan tidak dapat di manfaatkan oleh masyarakat sampai saat ini.

” Maka kuat dugaan kami, anggaran sebesar itu telah di korupsikan oleh Kades dan para Tim pengelola kegiatan. Kami masyarakat Desa Sisobahili minta kepada pihak Inspektorat Kabupaten Nias Utara, agar mengaudit anggaran DD TA. 2015 di Desa Sisobahili,” harap masyarakat.

Atas keluhan masyarakat Desa Sisobahili tersebut, liputansumut.com langsung melakukan konfirmasi kepada Kepala Kantor Inspektorat Kabupaten Nias Utara, Tolanaso Gea, S.Pd terkait pelaksanaan kegiatan DD TA. 2015 itu di Desa Sisobahili, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara. Dimana kegiatan fisiknya belum selesai dikerjakan, sehingga sampai saat ini belum bermanfaat kepada masyarakat. Kepala Inspektorat Kabupaten Nias Utara menanggapi serius dan mengucapkan terimakasih atas informasi tersebut.

” Kami jelaskan bahwa tiga Desa lagi yang belum menyampaikan SPJ sampai sekarang dan kami telah menyurati kepada Desa yang bersangkutan termasuk Desa Sisobahili. Akan tetapi, sampai sekarang belum ada respon dari ke tiga Desa tersebut,” jelas Kepala Inspektorat, Kabupaten Nias Utara.

Dipaparkannya, sehubungan dengan kegiatan DD TA. 2015, memang terlambat pelaksanaannya di Kabupaten Nias Utara.

” Sehingga pihak pemerintah Daerah Kabupaten Nias Utara memberikan kesempatan pelaksanaan kegiatan pada bulan Februari Tahun 2016, dan batas penyerahan SPJ dari masing-masing Desa se-Kabupaten Nias Utara pada tanggal 31 maret 2016. Namun, ke tiga Desa itu dan termasuk Desa Sisobahili belum menyampaikan SPJ sampai aekarang,” ungkap mantan Camat Sitolu Ori itu mengakhiri. (FZ)

Related Posts