Gunungsitoli, LS – Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Nasional (STIE Pembnas), melakukan aksi di depan Kantor Yayasan Perguruan Tinggi dan Kantor Bupati Nias sebagai pemilik, yang bergabung dari Forum Mahasiswa STIE Pembnas.
Aksi yang dilakukan tersebut bahwa ada permasalahan yang terjadi terkait sengketan lahan kampus serta penyegelan beberapa oknum masyarakat Desa Tetehosi Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, sehingga mahasiswa merasa terusik dan tidak nyaman melakukan aktifitas perkuliahan di STIE tersebut. Penyegelan yang dilakukan itu berlangsung sejak tanggal 03/05/2016 yang lalu.
Dalam orasi Mahasiswa/i menuntut agar Yayasan Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Nias sebagai Pemilik segera mengambil sikap yang tegas serta andil untuk menyelesaikan masalah sengketan lahan yang terjadi antara masyarakat tersebut.
Niat Aprilman Gea sebagai Pimpinan Aksi mengatakan, ” kami dari Forum Mahasiswa STIE Pembnas mengusung tuntas permasalahan ini sampai keakar – akarnya demi kenyaman dan kekonduksifan kampus serta menuntut hak – hak kami yang selama ini telah diabaikan dan seakan-akan di jadikan sebagai boneka atau jual beli oleh oknum – oknum penguasa,” ucap Niat Aprilman Gea.
Adapun tuntutan mahasiswa STIE Pembnas Nias tersebut yaitu :
1. Meminta Yayasan Perguruan Tinggi Nias dan Pemerintah Kabupaten Nias sebagai pemilik, untuk segera menyelesaikan permasalahan sengketan lahan, tempat berdirinya bangunan Kampus STIE Nias.
2. Meminta Yayasan Perguruan Tinggi Nias dan Pemerintah Kabupaten Nias sebagai pemilik,, untuk segera mempertanggungjawabkan di hadapan masyarakat Kepulauan Nias atas pembohongan publik terkait kepemilikan lahan tempat berdirianya bangunan Kampus STIE
3. Meminta Yayasan Perguruan Tinggi Nias dan Pemerintah Kabupaten Nias sebagai pemilik, untuk segera memulihkan kembali kondisi kampus yang saat ini tidak kondusif.
4. Meminta Yayasan Perguruan Tinggi Nias dan Pemerintah Kabupaten Nias sebagai pemilik, untuk segera menyampaikan ke publik ketransparanan penggunaan anggaran APBN dan APBD dalam pengadaan lahan serta pembangunan kampus STIE Nias.
” Bila tuntutan ini tidak digubris oleh Yayasan Perguruan Tinggi Nias dan Pemerintah Kabupaten Nias sebagai pemilik, maka kami mahasiswa akan segera mengambil jalan pintas dengan menempuh jalur hukum,” tegasnya.
Dia juga menyampaikan, mahasiswa akan melakukan aksi yang sama kembali dan menuntut Yapertis dihadapan hukum atas kerugian yang mereka alami.
Aksi mahasiswa tersebut dikawal ketat oleh personil Polres Nias. (Kris)
Related Posts
Dinkes Sumut Beberkan Kendala Penanganan KLB Malaria di Nisel
Polres Nias Limpahkan Laporan Terhadap Anggota DPRD Sumut ke Polda
Kapolres Nisel Pimpin Sertijab Kabag dan Kapolsek Jajaran
Warga Ulu Moro’o Nias Barat Tewas Tertimpa Pohon
Polres Nias Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024
No Responses