Kalah Main Judi, Maria Ancam Bunuh Ibu Kandung dengan Pisau

Kalah Main Judi, Maria Ancam Bunuh Ibu Kandung dengan Pisau

Percut Sei Tuan, LS – Maria Cristiani Siregar (31) menganiaya dan nyaris membunuh ibu kandungnya. Namun, karena takut nyawanya melayang ditangan sang anak, sang ibu Boru Hutapea (50), yang merupakan warga Jalan Durung Pasar 2, Medan Tembung itu. Mengadu ke Polsek Percut Sei Tuan, Selasa (05/04/2016) sore.

Informasi yang diperoleh korban yang terlihat syok mengaku, peristiwa itu terjadi selasa dini hari sekira pukul 03.00 WIB. “Pagi itu saya dan keempat adik Maria tengah tidur lelap dalam rumah. Tiba-tiba dia datang menggedor-gedor pintu sembari berteriak dari luar rumah. Mendengar teriakan putri sulungnya dari luar tersebut, korban pun bangun dan membuka pintu. Belum juga sempat mengucapkan kata salam, Maria langsung meminta uang Rp. 100 ribu kepada saya,” jelas korban.

Menurut keterangan sang ibu, kata anak saya itu, dia kalah berjudi. Selama ini dia memang kerap meminta uang untuk modal judi.” Karena sudah terlalu sering, pagi itu saya tidak memberinya. Sehingga dia mengamuk dan merusak barang-barang yang ada didalam rumah. Dan akhirnya kami pun terlibat perang cekcok mulut,” ucapnya.

Mungkin karena kesal tak dikasih uang, Maria lantas berlari ke dapur dan mengambil pisau.“Saya dianiaya dan dikejar sama dia. Dia ingin membunuh saya,” ujar janda anak lima itu.

Ditambahkannya, karena saya tak mau mati konyol, Boru Hutapea memilih melarikan diri. Namun, Maria yang berstatus anak sulung itu terus mengejar ibunya dengan pisau ditangan. Spontan, saja korban pun berteriak minta tolong hingga membangunkan anaknya yang lain dan para tetangga.

“ Saya berlari sembari berteriak. Sehingga adik-adiknya dan para tetangga terbangun. Melihat adik-adik dan tetangga pada datang, Maria langsung pergi meninggalkan rumah,” paparnya.

Karena merasa jiwanya terancam, Pada hari Selasa, (05/04/2016) sore wanita yang kesehariannya membuka usaha laundry itu akhirnya mendatangi Polsek Percut Sei Tuan.

Dalam keterangannya saya takut nanti aksi nekatnya itu benar-benar dilakukannya pada saya. Saat ini saya khawatir, makanya saya lebih bagus melaporkannya ke polisi, biar Maria ditangkap. Tapi sayangnya, laporan saya belum bisa diterima polisi. Dan saat ini polisi menyarankan saya untuk berkordinasi dengan unit Patroli.” Saya jadi bingung harus bagaimana, saya takut kalau saya pulang, Maria datang kembali dan membunuh saya,” ungkap korban yang berderai dengan air mata.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato saat di konfirmasi mengaku akan mengecek laporan korban. “ Kita tetap layani masyarakat yang hendak melapor sesuai prosedurnya,” tegas Zendrato. (red/ds)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan