Medan Baru, LS – Seorang anggota Lembaga Bela Negara (LBN) Sumut nyaris tewas dihakimi massa di Jalan Gatot Subroto tepatnya di Simpang Jalan Iskandar Muda Baru Medan, Sabtu (25/03/2016) pukul 01.00 WIB.
Pasalnya, Pria yang diketahui bernama Lian (25) warga Jalan S. Parman Simpang Jalan Kejaksaan itu telah Menakut-nakuti warga yang sedang naik kereta dengan sangkur senjata tajam bersama rekannya bernama Sanjaya.
Dalam kondisi babakbelur dan muka berdarah, dengan pakaian lengkap LBN, baret hijau dan membawa borgol serta surat jalan bersama Sepeda Motornya Yamaha Vega R warna merah BK 5358 A0 diboyong ke Polsek Medan Baru.
Informasi yang diperoleh dari korban bernama Nanda Zebua (29) bersama temannya bernama Goro (22) dan Doli (25) yang ketiganya merupakan warga Jalan Belanga Ayahanda Medan menyebutkan mereka baru saja pulang dar kerja di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) dengan mengendarai Sepeda Motor Honda Vario BK 6246 ACP menuju pulang kerumah.
Namun saat diperjalanan tepatnya di Jalan Gatot Subroto Simpang Jalan Iskandar Muda Baru, tiba-tiba mereka dipepet dan disuruh berhenti oleh dua orang pria berpakaian dinas lengkap Lembaga Bela Negara (LBN) warna hitam pengendara sepeda motor Yamaha Vega R.
Karena tak mau mencari masalah, satu dari pemuda bernama Nanda Zebua tersebut mencoba meminta maaf kepada seorang anggota Lembaga Bela Negara (LBN) bernama Lian.
Namun dengan arogannya pria bernama Lian itu mencoba mencabut sangkur (senjata tajam) dari sarungnya dan seakan-akan ingin mengancam Nanda Zebua dan dua temannya, Goro dan Doli.
Diduga akan berbuat kejahatan dan disinyalir selama ini terlibat aksi begal, massa yang ada di lokasi dan melihat aksi pria tersebut, langsung menghamikinya hingga babakbelur.
Aksi amukan warga pun dapat di rendam oleh petugas reskrim Polsek Medan Baru Aipda Kenop Tarigan yang pada saat itu sedang melakukan patroli hunting dan langsung mengamankan pria berbaret hijau ini ke Polsek Medan Baru.
Sedangkan temannya bernama Sanjaya berhasil melarikan diri.
Dihadapan Panit I Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Arya Nusa Hindrawan, Lian mengakui kesalahannya dengan menakut-nakuti warga dan bahkan di ancamnya dengan menggunakan sangkurnya.
“ Saya siap salah Komandan dan mengakui telah menakut-nakuti warga dengan sangkur dan bukan mengayomi warga,” jelas Lian dengan menggunakan ucapan yang berbelit-belit.
Sementara itu kepada sejumlah wartawan Panit I Reskrim Iptu Arya Nusa Hindrawan mengatakan pelaku telah diamankan bersama barang bukti berupa sangkur (senjata tajam).
“ Pelaku telah kita amankan dan kini masih dalam pemeriksaan,” jelas Arya singkat. (Red/zega)
Related Posts
Pembongkar Ruko di Medan Johor Ditembak
Alami Kekerasan Saat Nginap, Korban Ancam Polisikan Pengelola Hotel Guest House di Komplek Mega Park
Diduga Rampas HP dan Mobil Dokter, 4 Debt Collector di Medan Ditangkap Polisi
Polrestabes Medan Musnahkan 16 Kg Sabu dan Belasan Ribu Pil Ekstasi
Coba Kabur Saat Ditangkap, Pria Residivis Curanmor Ini Ditembak Polisi
No Responses