Medan, LS – Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution meninjau kawasan Jalan Sutomo Medan sekitarnya, Senin malam (21/03/2016). Peninjauan ini dilakukan untuk melihat SKPD terkait melakukan penataan setelah tim gabungan berhasil mensterilkan kawasan tersebut dari para pedagang kaki lima. Pasalnya, kehadiran para pedagang selama ini telah merubah wajah Jalan Sutomo dan sekitarnya menjadi kumuh, infrastruktur jalan rusak, drainase tersumbat, sampah berserakan dan lampu jalan pun berpadaman.
Peninjaun dilakukan setelah tim gabungan dipimpin Asisten Pemerintahan Setdakot Medan, Musadat Nasution menggelar apel di Jalan Sutomo Medan, persisnya depan Kantor PD Pasar. Didampingi sejumlah pimpinan SKPD, Akhyar dengan berjalan kaki langsung meninjau kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya. Penataan dipusatkan di seputaran Jalan Veteran, terutama bekas stasiun angkutan kota persisnya di belakang Medan Mall yang dimulai sekitar pukul 23.00 WIB.
Dua unit alat berat milik Dinas Bina Marga jenis beco loader diturunkan untuk membersihkan sampah. Saking banyaknya sampah, baru setengah jam pembersihan dilakukan, sudah 12 truk berisi sampah yang terkumpul. Selanjutnya, seluruh sampah dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun.
Selain membersihkan sampah, tim juga mengorek drainase untuk membersihkannya dari sumbatan sampah. Sebab, seluruh drainase yang ada tersumbat akibat ulah para pedagang membuang sampah sisa dagangan sembarangan. Pengorekan tidak lama dilakukan, sebab kawasan itu gelap karena lampu jalan berpadaman. Kondisi itu membuat Wakil Wali Kota tampak kesal, sebab sebelum penataan dilakukan siang harinya telah dilakukan rapat dan masing-masing SKPD siap menjalankan tugas sesuai tupoksinya amsing-masing.
Kadis Pertamanan, Zulkifli Sitepu yang bertanggungjawab dengan masalah penerangan tidak berada di tempat. Yang ada hanya beberapa petugas Dinas Pertamanan tengah sisbuk memperbaiki lampu jalan. Padahal ketika rapat berlangsung, Kadis Pertamanan telah berjanji pada saat penataan dilakukan, kawasan yang menjadi objek penataan dipastikan sudah terang benderang. Lantaran kurangnya penerangan, pengorekan pun dihentikan. Alhasil, penataan hanya difokuskan untuk membersihkan sampah.
“ Kita ingin mengembalikan fungsi kawasan ini Jalan Sutomo & sekitarnya menjadi lokasi pertokoan yang bersih, aman, nyaman dan asri. Untuk itu saya minta kepada SKPD terkait bertanggungjawab penuh sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Saya yakin dengan kebersamaan, insya Allah kitra bisa mewujudkannya,” kata Akhyar.
Didampingi Asisten Pemerintahan, Musadat Nasution, Akhyar mengatakan Pemko Medan ingin memfungsikan kembali Terminal Angkot Jalan Veteran. Keberadaan terminal selama ini tergerus kehadiran para pedagang kaki lima. Untuk sementara setelah dilakukan pembersihan, kawasan itu akan dijadikan lokasi apel gabungan.
Usai dilakukan pembersihan, Akhyar bilang penataan dilanjutnya dengan mengaspal kembali infrastruktur jalan yang rusak dengan hotmix. Selain mencarkan arus lalu-lintas, pengaspalan ini tentunya akan membuat masyarakat pengguna jalan akan merasa lebih aman dan nyaman saat melintasi kawasan tersebut.
Namun sayang keinginan Wali Kota Medan untuk mempercepat penataan kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya sepertinya kurang mendapat dukungan penuh dari pimpinan SKPD. Terbukti begitu Akhyar meninggalkan lokasi sekitar pukul 00.30 WIB, penataan pun langsung terhenti dan semua meninggalkan lokasi. Yang tinggal hanya Kasatpol PP, M Sofyan dan Kadis Perhubungan, Renward Parapat dan Kadis Kebersihan, Endar Sutan Lubis.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lapangan, masuki hari keenam, penertiban dan pemblokiran terus dilakukan tim gabungan. Sebagian besar tim gabungan difokuskan memblokir Jalan Sutomo dan sekitarnya, termasuk Jalan Perjuangan dan Jalan Rakyat. Sedangkan sisanya siaga di depan Kantor PD Pasar beserta aparat TNI dan Polri. Pemblokiran ini dilakukan sampai menjelang pagi untuk mencegah para pedagang masuk untuk melakukan aktifitas jual-beli. (K.zega)
No Responses