Sunggal, LS – Gawat, pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda Thamrin Jalan Sei Batang Hari Medan. Dokter yang seharunya memberikan pelayanan maksimal agar pasiannya sehat, malah makin memburukan pasian yang ingin diperiksa.
Kali ini, Sri Mulyani wanita berusia (34) yang menetap di Tanjung Balai, harus ikhlas merelakan anak keempatnya meninggal dunia di RSU Bunda Thamrin akibat kelalaian dokter.
Sri yang juga bekerja di Dinas Kesehatan di kampungnya (Tanjung Balai). keluar rumah, Selasa (23/02/2016) pagi.
” Awalnya adik aku (Sri) mau ketempat dinasnya. Tak jauh dari rumahnya. Dia naik kereta dan jatuh tangan sebelah kanannya patah,” Terang Azhari abang kandung dari Sri.
Mengetahui adiknya sedang hamil dan sedikit mengalami kejadian naas. Azhari pun langsung menyuruh Sri ke Medan untuk diperiksa di salah satu rumah sakit.
” Memang kandungannya saat itu sudah 8,5 bulan. Dan saat kejadian itu, dia dibawa ke Rumah Sakit daerah Tanjung Balai. Lagian rumah sakit sana nyuruh adek aku ke Medan di periksa.” Sebut azhari dengan nada suara menangis.
Mengetaui sang adik akan di bawa kemedan. Azhari langsug melakukan Survei ke seluruh rumah sakit hebat yang ada di kota Medan.
” Pagi tadi kutanya sama kawan-kawan aku di mana rumah sakit bagus..? Dan mereka bilang di Bunda Thamrin, makanya siang tadi jam setengah 12 ku pesan kamar 508,” jelasnya.
Diketaui, Sri yang datang ke kota Medan sekitar pukul 18.00 WIB dengan mengendarai mobil Ambulance rumah sakit Tanjungbali, langsung di bawa ke kamar UGD.
Disanalah mala petaka datang, diketaui lebih lanjut Sri tidak di lihat atau di pantau oleh dokter.
” Di IGD adek aku tidak di lihat sama dokter, kutanya sama perawat mereka bilang masih On The Was-Masing On The Was. Sampai 2 jam lebih kami menunggu, dan datanglah dokter itu jam setengah 9 malam. Saat dokter itu periksa adek aku, katanya anak dalam kandungan si Sri sudah meninggal. Kan gila kali bang, padahal dokter Tanjung balai bilang itu tidak ada masalah dengan kandungan di perut adek aku, hanya saja tangannya yang patah. Kalau kandungannya baik-baik saja. Kami gak terima ini bang, ini sekarang masih operasi pengambilan jasad bayi dalam perut,” katanya meniru ucapan dokter iitu.
Pihak keluarga Sri juga beluam ada mempertanyakan kenapa sang dokter lama datangnya. Padahal kamar pasien sudah di pesan dari siang.
” Kami bayar disini bang, tapi kenapa kayak gini perlakuan mereka di RSU (Bunda Thamri) ini, saat adek ku siuman. Kami akan ambil tindakan.
Terpisah, Pihak Bunda Thamrin sendiri masih belum mau memberikan komentarnya kepada kru media ini. (Tim)
Related Posts
DPRD Minta Polda Sumut Transparan ke Publik Soal Penggerebekan THM di Kota Medan
Kadis UKM : Banyak THM tidak Miliki Izin Jual Minuman Beralkohol di Kota Medan
Owner : Pelayanan Kepada Pengunjung di Otw Cafe Selalu Kita Buat Istimewa dan Happy
Polda Sumut Gerebek Tempat Pembuatan Video Pornografi
DPRD Medan Akan Jadwalkan Ulang Panggil Pihak Grand Station KTV
No Responses