Kota Medan Salah Satu dari 20 Destinasi Pariwisata Unggulan di Indonesia

Kota Medan Salah Satu dari 20 Destinasi Pariwisata Unggulan di Indonesia

Medan, LS – Setelah Kementrian Pariwisata Republik Indonesia menetapkan Kota Medan sebagai salah satu dari 20 destinasi pariwisata unggulan di Indoneia, maka Pemko Medan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan akan segera menjalankan konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism  Development).

Demikian dikatakan Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan, Drs Hasan Basri didampingi Dra Edlyanti MAP selaku Sekretaris, Fasilitator Sustainable Tourism Development (STD) Kota Medan,  Edy Syahputra Sitepu dan Local Fartner STD, Dewi Comala Sari di Balai Kota Medan, Kamis (21/01/2016).

Hasan menjelaskan, konsep STD ini merupakan konsep yang diadopsi dari Global Sustainable Tourism Council (GSTC) dan United Nation World Tourism Organization (UNWTO). Konsep ini sedang diterapkan di 20 destinaski pariwisata unggulan di Indonesia, termasuk Kota Medan oleh Kementerian Pariwisata.

Dalam mematangkan konsep STD ini kata Hasan, mereka sudah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan Kementrian Pariwisata. Konsep ini sangat baik untuk dikembangkan di Kota Medan. Setidaknya terdapat 2 aplikasi STD yang sedang dipersiapkan secara nasional yakni untuk destinasi pariwisata dan untuk hotel dan tour operator.

Menurut Hasan, proses akhir dari kedua ini diharapkan bisa mendapatkan sertifikasi dari GSTC karena telah menjalankan STD.

“ Hal ini baik sekali, kita harus mendukung. Mengimplemntasikan STD ini tentu tidak bisa dikerjakan oleh Disbudpar sendiri, kita sangat membutuhkan dukungan  dan kerjasama dari seluruh stakeholder pariwisata. Kita harus bangun industri pariwisata Kota M edan yang lebih baik,” sebut Hasan.

Selanjutnya kata pria yang saat ini masih menjabat Kepala Balitbang Kota Medan itu, sebagai destinasi wisata, Kota Medan jika ingin mengadopsi STD dalam mengelola pariwisatanya harus menata 4 aksi utama, yakni menerapkan manajemen pengelolaan destinasi berkelanjutan. Kemudian, meningkatkan manfaat ekonomi bagi kawasan dan masyarakat serta meminimalisir dampak negative industri pariwisata.

Di samping itu tambah Hasan, harus meningkatkan benefit bagi masyarakat sekitar, pengunjung dan pelestarian budaya serta meminimalisir berbagai dampak negative. Lalu, meningkatkan manfaat bagi lingkungan, termasuk meminimalisir dampak negative yang ditimbulkannya.

“ Penataan 4 aksi utama ini juga diterapkan dalam rangka mendorong dunia usaha bidang pariwisata, khususnya industri hotel dan tour operator,” jelasnya.

Hasan mengaku, dalam waktu dekat ini pihaknya akan terus berkomunikasi dengan seluruh stakeholder industri pariwisata di Kota Medan. Dikatakannya, diperlukan sebuah wadah bersama untuk sharing dan meningkatkan komunikasi dengan stakeholder, misalnya dengan membentuk wadah seperti Forum Tata Kelola Pariwista (FTKP) yang melibatkan seluruh stake holder.

Di kesempatan itu, Hasan juga memaparkan selama tahun 2015, arus kunjungan wisata di Kota Medan tercatat 186.529 orang dengan lama tinggal rata-rata 2 sampai 3 hari. Dibilangnya, tantangan besar pembangunan pariwisata daerah selain aspek pemasarah daearha adalah belum optimalnya  pengembangan destinasi pariwisata serta masih relative rendahnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana pariwisata.

Guna meningkatkan pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan di Kota Medan, Hasan telah menetapkan rencana kerja dalam APBD 2016. Untuk program pengelolaan dan kekayaan budaya, akan menggelar  festival film pelajar, atraksi seni budaya dan pagelaran multi etnis. Kemudian, program pengelolaan keragaman budaya melalui PRSU, Ramadhan Fair, Christmas Season dan karnaval budaya.

Selanjutnya program pengembangan pemasaran pariwisata, diantaranya melalui kegiatan peningkatan pemanfataan teknologi  informasi dalam pemasaran pariwisata, pengadaan dan pembuatan software interactive touch screen pariwisata dan gelar Melayu serumpun. Serta pengembangan destiansi pariwisata melalui renovasi objek dan daya tarik wisata, pembuatan gallery souvenir building dan pembuatan bangunan/patung untuk objek spot berfoto. (K.zega)

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan