Pemko Medan Peringati Hari Ibu Ke 87 Tahun 2015

Pemko Medan Peringati Hari Ibu Ke 87 Tahun 2015

Medan Liputan Sumut – Diselenggarakan padan hari ini, mari kita jadikan sebagai momentum yang paling strategis untuk melihat kembali perjuangan pergerakan perempauan indonesia yang diwujudkan dalam kongres perempuan indonesia yang pertama tanggal 22-25 Desember 1928. Hal ini disampaikan Pj Walikota Medan Drs H Randiman Tarigan,MAP yang dibacakan Aisten Kemasyarakatan dan Kesejahteraan H Erwin,SH,MM didampingi wakil ketiua I TP.PKK kota Medan Hj.Sutini Saidah Nasution, Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan, dan Kepala Badang KB dan Pemberdayaaan Perempuan Muslim pada saat membuka kegiatan Peringatan Hari Ibu ke-87, Selasa ( 22/12/2015) di Kantor TP.PKK Kota Medan.                                                                                                   Katanya,

Peringatan Hari Ibu adalah hari besar nasional bukan hari libur yang diperingati pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya baik didalam negeri maupun diluar negeri adalah merupakan upaya yang dimaksudkan agar seluruh bangsa Indonesia baik laki-laki maupun perempuan terutama generasi muda senantiasa menghargai sekaligus meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan Indonesia dan menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air.

” Harus menjadi perhatian kita bersama menghadapi era globalisasi dan persaingan yang semakin menekan, terutama bagi Negara berkembang seperti Indonesia. Peran perempuan yang sejak awal perjuangan bangsa ini sudah memberikan banyak pengorbanan perlu mendapat perhatian dan aspek ekonomi perlu menjadi salah satu hal yang harus dilihat untuk memperkuat ketahanan nasional, serta menuju kesejajhteraan rakyat yang kita cita-citakan bersama. Partisipasi perempuan dibidang ekonomi dalam rangka kesetaraan dan keadilan gender yang juga merupakan bagian dari perjuangan gerakan perempuan Indonesia.” jelas Randiman.                                        Sutini

Saidah Nasution Syaiful Bahri selaku wakil ketua I TP.PKK kota Medan menjelaskan sejarah singkat Hari Ibu           . Tanggal 28 Oktober 1928 digelorakan dalam kongres  pemuda Indonesia , menguguah semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempauan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri. Paa saat itu sebagian besar perkumpulan masih mmerupakan bagian dari organisasi Pemuda Pejuang pergerakan bangsa.

Pada  tanggal 22-25 Desember 1928 diselenggarakan kongres Perempuan Indonesia yang pertama di Indonesia yang pertama di Yogyakarta. Salah satu keputusannya dibentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI). Pada tahun 1935 diadakan kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta. Kongres tersebut salah satunya menetapkan fungsi utama perempuan Indonesia sebagai ibu bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaan.

Pada tahun 1938 Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan tanggal 22 Desember sebagai hari Ibu. Selanjutnya, dikukuhkan oleh Pemerintah dengan Keputusan Presiden Nomor.316 tahun 1959.

Nurhaida Farid Wajedi dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan penyelenggaraan peringatan Hari ibu ini antara lain untuk meningkatkan peran ibu Indonesia dalam setiap aspek kehidupan berkeluarga, bermnasyarakat, berbangsa dan bernegara. Peringatan hari ibu tahun ini dibarengi dengan kegiatan perlombaan-perlombaan yang diikuti TP.PKK Kota Medan, antara lain perlombaan dibidang berhias, lomba busana, lomba masak ikan dan lomba memasak nasi goreng. (kzega)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan