Gunung Sitoli, Liputan Sumut – Karena menyudutkan dan menyatakan jika program kerja yang tertulis pada spanduk Wali Kota Gunungsitoli Drs.Martinus Lase, M.Sp tidak benar dan harus dipertanyakan saat khotbah, oknum pendeta Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) Pdt.Ritter Dachi,S.Th, M.Si dikecam.
Kecaman keras dilontarkan Ketua Tim Pemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli Drs.Martinus Lase, M.Sp dan Kemurnian Zebua, BE (Makmur), Herman Jaya Harefa, SPdK, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, di kantor DPRD Kota Gunungsitoli, Jalan Gomo, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, Selasa (3/11).
Herman Ketua DPRD Kota Gunungsitoli sangat menyesali atas pernyatan Pdt.Ritter Dachi, S.Th, M.Si yang menyudutkan pribadi Wali Kota Gunungsitoli Drs.Martinus Lase, M.Sp saat mengabarkan injil (khotbah) pada kebaktian kedua, di Gereja BNKP I Gunungsitoli, Minggu (01/012015).
Menurutnya, Pdt.Ritter Dachi, S.Th, M.Silangsung menyebut nama Drs.Martinus Lase, M.Sp dalam khotbahnya, dan menyatakan dihadapan seluruh jemaat BNKP yang sedang mengikuti kebaktian dan disiarkan langsung oleh Radio Republik Indonesia (RRI), program kerja yang dicanangkan Drs.Martinus Lase, M.Sp tidak jelas, sehingga perlu dipertanyakan.
“Kita sangat menyesali atas pernyataan Pdt.Ritter Dachi, S.Th, M.Si dan saya sebagai ketua tim pemenangan “Makmur “ mengecam keras hal tersebut. Menurut saya, pernyataan Pdt.Ritter Dachi, S.Th,M.Si yang dapat menimbulkan kebencian warga Kota Gunungsitoli kepada Drs.Martinus Lase,M.Sp,” ucapnya.
Herman berharap, Ephorus BNKP dapat mengambil sikap, dan memberikan sanksi tegas kepada Pdt.Ritter Dachi, S.Th, M.Si, karena Pdt.Ritter Dachi, S.Th, M.Si sudah menggunakan mimbar yang suci untuk berpolitik, dan menebarkan kebencian kepada Wali Kota Gunungsitoli Drs.Martinus Lase, M.Sp yang juga hadir pada kebaktian tersebut.
“Dia saya anggap pendeta yang kebablasan, dan tidak ingat lagi jika mimbar suci hanya bisa digunakan seorang untuk menyiarkan firman tuhan, dan mengajak jemaat untuk saling mengasihi sesama. Yang terjadi sebaliknya, Pdt.Ritter Dachi,S.Th, M.Si malah menggunakan mimbar suci untuk menebar kebencian dan menuding program kerja Drs.Martinus Lase, M.Sp tidak jelas, serta perlu dipertanyakan,” tegasnya.
Selain itu, Herman menganggap, Pdt.Ritter Dachi, S.Th, M.Si ikut berpolitik dan mendukung salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Kota Gunungsitoli, sehingga sengaja ingin menjatuhkan Drs.Martinus Lase, M.Sp dalam khotbahnya.
Pdt.Ritter Dachi, S.Th, M.Si Membantah
Pdt.Ritter Dachi, S.Th, M.Si, Ketua BPMS, Staf di PLPI dan STT Sunderman saat dihubungi wartawan melalui telepon seluler, Rabu (04/11/2015) membantah. Dia membantah jika isi khotbahnya menyudutkan Drs.Martinus Lase, M.Sp.
Dia meminta agar ketua tim pemenangan “Makmur” mendengar kembali rekaman khotbahnya yang disiarkan langsung, Minggu (1/11).
“Tidak ada pernyataan saya saat khotbah yang menyudutkan Drs.Martinus Lase, M.Sp. Mereka perlu memutar ulang lagi isi khotbah saya supaya jelas. Kan ada di RRI rekaman khotbah saya, silahkan didengarkan ulang di RRI,” kata Pdt.Ritter Dachi, S.Th, M.Si melalui handphone selulernya.
Bahkan dia mengaku jika isi khotbahnya telah dipelintir oleh tim sukses “Makmur”, padahal dia hanya bicara normatif. Namun, dia mengaku jika dalam khotbahnya, dia telah menyebut nama Drs.Martinus Lase, M.Sp dan hal tersebut tidak menyalahi aturan atau kode etik dalam khotbah pendeta di BNKP.
Martinus Lase Mengimbau Kita Kerja
“Saya memang menyebut nama Drs.Martinus Lase, M.Sp, itu hanya pernyataan normatif, nama Tuhan saja bisa kita sebut dalam khotbah. Menyebut nama seseorang dalam khotbah tidak salah, atau saya mau menyebut dia pak kalau saya tidak salah sebut dia bapak Martinus Lase,” ucap Pdt.Ritter Dachi, S.Th, M.Si.
Pernyataan yang dia lontarkan mengenai Drs.martinus Lase, M.Sp saat khotbah menurut Pdt.Ritter Dachi, S.Th, M.Si kepada wartawan adalah “Bapak Martinus Lase dalam spanduk spanduknya mengimbau kita agar kita kerja, kerja dan kerjaHanya disitu tidak jelas apa yang kita kerjakan, tetapi mudah-mudahan bapak akan memberitahu kedepan apa yang mau dikerjakan demi Kota Gunungsitoli.
Bukan mengatakan Drs.Martinus Lase,M.Sp mengajak masyarakat kerja, tetapi dia tidak tahu apa yang dia kerjakan. Dia juga menegaskan, memiliki teks khotbah dan meminta tim “Makmur” untuk mendengar ulang rekamannya di RRI.
“Saya tidak pernah mencampuri urusan politik, maupun pilkada Kota Gunungsitoli, apalagi mempolitisir khotbah saya untuk menjatuhkan Drs.Martinus Lase,M.Sp. Saya akan menelpon Martinus Lase kelak, dan meminta untuk mendengar ulang rekaman khotbah saya, serta mau mengerti latar belakang khotbah saya,” tegas Ritter Dachi.(ih/ss/gs)
Related Posts
Dinkes Sumut Beberkan Kendala Penanganan KLB Malaria di Nisel
Polres Nias Limpahkan Laporan Terhadap Anggota DPRD Sumut ke Polda
Kapolres Nisel Pimpin Sertijab Kabag dan Kapolsek Jajaran
Warga Ulu Moro’o Nias Barat Tewas Tertimpa Pohon
Polres Nias Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024
No Responses